
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Brand-brand lokal para pecinta tembakau dipamerkan dalam Festival Sarasehan Tembakau dan Expo Ekonomi Kreatif 2023 di Museum Kretek Kudus, Sabtu (18/2) hingga Minggu (19/2).
Event ini digelar dengan tujuan untuk membranding dan mengenalkan produk-produk lokal Kudus kepada masyarakat luas.
Tak hanya brand dari pegiat komunitas tembakau, stand-stand UMKM lokal dan stand wisata juga turut meramaikan event dengan judul resminya Kudus Tobaco Community ini. Total ada 24 stand tembakau, 14 stand desa wisata dan PHRI, 12 stand dari komite ekonomi kreatif.
Pegiat Tembakau dari berbagai daerah se Jawa-Bali, seperti bandung, Temanggung, Jakarta, berkumpul jadi satu di Museum Kretek. Acara ini juga dimeriahkan festival kopi muria, parade musik dan festival desa wisata.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah mengatakan event Kudus Tobacco Community 2023 ini digelar atas kerja sama Komite Ekonomi Kreatif Tembakau dengan tema budaya kretek kudus.
“Dan kami tempatkan di museum kretek karena tema budaya ini sama,” ujarnya pada Ahad, (19/2/2023) kemarin.
Dia menambahkan, selama ini masyarakat sudah mengenal museum kretek, namun hanya sebatas mengetahui dan melum mencintai warisan budaya Kudus ini. Adanya event ini digelar juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan dan antusias masyarakat lokal ke Museum Kretek.
Lebih lanjut, Mbak Tika –sapaan akrabnya- menuturkan, event ini juga berpotensi untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan Pendapatan asli daerah (PAD) di museum. Kudus, kata dia, sudah mempunyai banyak potensi-potensi lokal dengan sejarah, budaya, wisata, dan ekonomi kreatif yang baik yang mendorong peningkatan sektor pariwisata di Kabupaten Kudus.
“Kami harap masyarakat bisa datang dan melihat potensi-potensi yang dimiliki Kudus baik potensi komite ekonomi kreatif maupun yang ada di desa wisata sehingga mereka tertarik ke museum,” jelasnya
Ke depan Tika berencana untuk mengeksekusi usulan Bupati Kudus yang mempunyai ide memunculkan kegiatan promosi di museum kretek setiap minggunya. Bahkan, kata dia, Bupati merasa takjub dengan kegiatan ini karena banyaknya pegiat komunitas tembakau berkumpul.
“Bila kegiatan ini dianggap berhasil, maka event seperti ini pun akan terus berlanjut di kemudian hari,” bebernya. (Ihz, syim/ adb)