KUDUS, Suaranahdliyin.com – Pembina TPQ dan Tahfidhul Qur’an Roudlotul Jannah Besito, Kecamatan Gebog, Kiai Mas’adi Irawan S.Ag, didaulat untuk menyampaikan tausiyah dalam Isra Mikraj yang diselenggarakan di Aula TPQ, Ahad (19/2/2023) kemarin.
Di depan sekira 120 santri dan santriyah yang didampingi ustaz/ ustazah TPQ dan Tahfidhul Qur’an RoudlotulJannah.
Kiia Mas’adi berpesan agar anak-anak diajarkan mendirikan salat sedari dini.
Dia pun mengutip sebuah hadis Nabi, yang menegaskan supaya anak mendirikan salat saat menginjak usia tujuh tahun, dan menghukumnya jika mereka meninggalkan salat saat memasuki usia 10 tahun.
“Anak harus dididik mendirikan salat di usia sedini mungkin. Harapannya, salat menjadi kebiasaan anak, serta mereka akan mengenal dan menyintai ibadah yang mulia ini sejak kecil,” jelasnya.
Ditambahkannya, bahwa hadis di atas juga menjelaskan bahwa mendidik anak salat harus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga tidak terputus di tengah jalan.
“Dalam kajian psikologi anak dikemukakan bahwa perkembangan intelektual anak itu saat usia 6/ 7 tahun sampai dengan 12/ 13 tahunl. Tahap perkembangan intelektual dimulai ketika anak sudah mulai bisa berpikir dan membuat keputusan secara logis,” terangnya. (muhayya/ ros, adb)
