SLEMAN,Suaranahdliyin.com – Gerakan Koin NU semakin massif di lakukan hingga ke tingkat ranting dan anak ranting. Hal itu turut dilakukan oleh NU Care-LAZISNU MWC Comal, Pemalang Jawa Tengah. Sinergi antar Banom dan pemerintah desa jadi kunci mereka dalam mensukseskan program layanan umat itu.
Divisi Pentashorufan NU Care-LAZISNU Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang, Mursalin, mengatakan berkat sinergi dan kerjasama itu kini NU Care-LAZISNU Comal bisa meraup pendapatan 6-7 juta dari setiap desa per bulannya.
“Kami menjalin sahabat dari lintas Banom dan pemerintah desa untuk sosialisasi kepada warga dan memotivasi mereka,” katanya kepada Suaranahdliyin.com disela-sela mengikut Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IV NU Care-LAZISNU di Pondok Pesantren Diponegoro Bantul DIY, Ahad (16/2/2019).
Mursalin menjelaskan pemerintah desa sifatnya sebagai pendamping dan menjadi semacam legislator saat sosialisasi. Meski begitu tidak jarang para kepala dusun (kadus) juga ikut menjelaskan kepada warganya tentang program NU Care-LAZISNU.
“Dengan begitu warga jadi semakin percaya karena ada pihak pemerintahan yang ikut terjun,” tambahnya.
Baca Juga : Rakornas ke IV, Ketua PP LAZISNU : Kelola Dana Umat dengan Jujur Amanah dan Spirit Abdi Ulama
Kerjasama yang dilakukan oleh NU Care-LAZISNU Comal dengan berbagai pihak itu tidak berhenti pada sosialisasi saja. Tetapi juga penyusunan program dan pemetaan wilayah serta prioritas penerima bantuan.
“Kami duduk bersama untuk menentukan program yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada jenis dan wilayah tertentu,” ujarnya.
Mengenai kendala, Mursalin menyebutkan sama dengan daerah lain. Yaitu sulitnya meyakinkan dan membiasakan warga untuk menyisihkan koin atau seklumit hartanya untuk kepentingan umat.
“Tapi lambat laun Alhamdulillah bisa teratasi dan warga juga mengapresiasi. Bahkan juga donatur kita ada yang dari Muhammadiyah,” cerita pria yang juga Satkoryon Banser Comal ini.
Ia mengatakan pencapaian yang diraih NU Care-LAZISNU Comal dalam menghidupkan Gerakan Koin NU hingga tingkat ranting dan anak ranting tidak terlepas dari niatan semua pihak untuk berjuang melayani umat. Sembari juga “nyadong berkah” para ulama dan kiai pendiri NU agar diberikan kehidupan yang manfaat.
“Teman-teman Muhammadiyah yang berdonasi pada kami juga begitu. Penting bermanfaat untuk umat yang lebih mashlahat,” ucapnya tersenyum. (rid, gie/adb)