
SLEMAN, Suaranahdliyin.com, Jujur dan amanah terus ditekankan kepada pengurus NU Care-LAZISNU di seluruh pelosok negeri. Tidak cukup itu saja, spirit mengabdi kepada kiai dan ulama juga penting dimiliki untuk melatih keikhlasan dalam berjuang demi kesejahteraan umat.
Demikian itu mengemuka dalam acara Rakornas IV NU Care-LAZISNU “Energy Of Zakat” di Ponpes Pangeran Diponegoro, Maguwoharjo, Sleman, Jumat (15/02/19).
Ketua NU Care-LAZISNU Pusat, Ahmad Sudrajat, mengawali sambutannya dengan alasan memilih lokasi Rakornas ke IV di Ponpes Diponegoro. Menurutnya pilihan itu dikarenakan adanya keinginan untuk mengambil spirit perjuangan Pangeran Diponegoro dalam memperjuangkan kemashlahatan rakyat Indonesia yang ketika itu butuh merdeka.
Baca Juga :Rakornas, LAZISNU Kudus Usung Program Digitalisasi dan Sinergitas Antar Lembaga
“Jujurlah dan Amanahlah mengurus LAZISNU. Pesan ini tampak sederhana tapi berat karena kita semua sedang diamanahi uang dan harta dari umat untuk dikelola Nahdlatul Ulama,” tuturnya.
Selanjutnya, Sudrajat juga menyampaikan pentingnya profesionalitas pengelolaan dana umat untuk kesejahteraan rakyat itu tidak hanya membesarkan NU. Tetapi juga dalam rangka meneruskan cita-cita kebangsaan para ulama dan pahlawan NKRI.
“Tahun depan kami menargetkan bisa mendapat 1 triliun untuk dikelola. Itu realialistis melihat tahun ini hanya dari Sragen saja Koin NU satu bulan 600 juta. Dari Lampung satu tahun 60 M,” tambahnya.
Sudrajat menjelaskan, target itu bisa dicapai jika ada semangat kebersamaan dan sinergi antar lembaga dari pusat sampai ranting bahkan anak ranting. Ditambah, spirit untuk berkhidmah kepada kiai dan ulama agar aktivitas yang dilakukan diberkahi oleh Allah SWT.
“Mengelola itu harus dengan sinergi dan kebersamaan dalam spirit khidmah kepada ulama. Yakin lah itu akan membawa berkah,” ujarnya.
Baca Juga: NU CARE – LAZISNU Mampu Ajak Masyarakat Entaskan Kemiskinan
Sementara, Ketua PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta, Fahmi Akbar Idris, mengucapkan terima kasih atas kesempatan menjadi tuan rumah Rakornas ke IV NU-Care LAZISNU Tahun 2019. Dalam kesempatan itu Fahmi juga menyampaikan kebanggaannya bahwa PW LAZISNU tahun ini mendapatkan Akreditasi A dari Kementrian Agama Republik Indonesia.
“Ini tentu kesempatan berharga, dan tantangan bagi kami ke depan untuk mempertahankan prestasi itu,” tandasnya. (rid, gie)