
BREBES, Suaranahdliyin.com – Ada beberapa tanda seseorang bisa merasakan maghfiroh (ampunan) dari Alloh. Ia memiliki ciri ciri yang bisa dilihat di alam dunia.
Demikian yang disampaikan sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) kecamatan Wanasari Brebes Akhmad Sururi dalam kegiatan Dakwah Ramadan di masjid Jami Baiturohman desa Siwungkuk Kec Wanasari Kab Brebes, belum lama ini.
Sururi mengungkapkan ciri-ciri orang yang mendapatkan ampunan dari Allah. Pertama, orang tersebut menjaga lisannya dari perbuatan yang tidak baik, menjauhi kebiasaan membicarakan kejelekan orang lain atau ghibah.
“Orang orang yang mendapatkan ampunan dari Allah tentu bisa menjaga lisan dari berbohong atau hoaks dan mengadu sesama muslim atau namimah (mengadu domba),” terangnya.
Alumni Pesantren Lirboyo Kediri menerangkan curi kedua adalah berkumpul dengan orang yang soleh. Dikatakan, orang orang yang soleh memiliki energi yang positif untuk kekuatan Ibadah.
“Berkumpulnya kita bersama dengan orang orang soleh mendorong ruhani kita untuk melakukan ibadah. Oleh karena itu jangan jauh dari orang soleh dan ulama termasuk Nahdlatul ulama,”tandas Sururi
Ciri berikutnya, lanjut Ketua PAC Himasal Wanasari, dirinya memiliki sikap dermawan, gemar berinfaq dan bersedekah untuk kepentingan umum. Termasuk untuk masjid, Madrasah dan kegiatan keagamaan di lingkungannya.
“Itu semua merupakan pertanda maghfiroh bisa dirasakan. Karena sesungguhnya kita beribadah tentu berharap menjadi bekal untuk besok di alam barzah,”tegas Sururi.
Ia menambahkan ibadah puasa dan amalan sunah lainnya pada bulan Ramadan menjadi bekal di alam akherat. Setiap orang sangat rugi manakala melewati Ramadan begitu saja tanpa memiliki bekas untuk peningkatan amal ibadah.
“Oleh karena itu, memasuki babak akhir di bulan Ramadan, amal ibadah dan wiridan kita tingkatkan. Karena semua yang kita lakukan di dunia ini merupakan bekal perjalanan menuju akherat,”ungkap Akhmad Sururi.(lis/adb)