
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Memeringati hari lahir ke-85 Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Dawe mengadakan tasyakuran. Sebanyak sembilan ingkung ayam tampak dijajar siap disantap usai tahlilan dan doa bersama di Gedung NU Kecamatan Dawe, Sabtu (04/05/19).
Ketua PAC GP Ansor Saifuddin SPdI MPd, menyampaikan terima kasihnya kepada sahabat-sahabat yang telah ikut berjuang. Utamanya dalam nguri-uri organisasi dan merawat semangat kebangsaan. “Ansor Banser merupakan tulang punggung gerakan NU. Tanpa Ansor-Banser, langkah NU akan berat,” katanya.
Untuk itu, Saifuddin mengajak kepada para kader untuk kembali menata diri dan niat dalam organisasi. Ia menegaskan agar kadernya mau menanamkan dua prinsip yaitu mahabbah dan khidmah. Menurutnya, mahabbah atau rasa cinta kepada NU itu sangat penting.
“Sebab cinta seberat apapun tantangan kita akan lalui. Dengan rasa cinta itu akan tercipta sebuah nilai dan dari nilai itu akan terwujud sebuah barokah,” katanya. Guru MA NU Miftahul Falah ini juga mengatakan tasyakuran kali ini sekaligus memeringati sukses pemilu.
Koordinator Kecamatan Koalisi Kader NU Dawe, Muhammad Sahlan menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pemilu 2019 yang jujur, adil dan damai. “Kami juga bersyukur bahwa hajat demokrasi kita berhasil,” ujarnya.
Menurutnya, politik tidak bisa dihindari. Maka kader Ansor memang hendaknya turut berpartisipasi dan tidak boleh anti dengan politik. “Kalau kita tidak ikut bermain politik, kelompok lain yang akan menguasai. Jangan sampai itu terjadi,” paparnya.
Sahlan menambahkan, agenda selanjutnya adalah melakukan rekonsiliasi dan mengundang seluruh kader yang berhasil melenggang sebagai wakil rakyat dalam suatu forum. Tujuannya agar tetap ada hubungan yang kuat sehingga mau berjuang bersama menghidupkan Aswaja di tengah-tengah masyarakat. (rid/ adb, ros)