KUDUS, Suaranahdliyin.com – JPZIS NU Care-LAZISNU Kecamatan Dawe membuka program kursus bahasa Inggris untuk anak-anak, Ahad (17/11/19). Hal ini merupakan tindak lanjut dari program LAZISNU Dawe Goes To Pare tempo hari lalu.
Direktur JPZIS LAZISNU Dawe, Noor Ahmadi, menyatakan kursus ini termasuk program NU Skill. Tujuannya tentu saja untuk mengembangkan keterampilan generasi muda Nahdlatul Ulama agar mampu bersaing di kancah nasional maupun global.
“Harapan kami dalam jangka panjang akan bisa menciptakan kampung Inggris kedua setelah Pare,” katanya kepada suaranahdliyin.com di kantornya.
Pada pertemuan perdana kemarin, anak-anak tampak antusias untuk mengikuti kelas bahasa Inggris LAZISNU Dawe. Kursus ini, kata Ahmadi, tidak dipungut biaya apapun alias gratis. “Dan juga, tidak hanya diperuntukkan bagi warga Dawe saja, tapi yang dari luar Dawe juga boleh mendaftar,” terangnya.
Pembelajaran kursusnya, imbuh Ahmadi, akan ditekankan pada penguasaan kosakata, grammar dan percakapan. Yang membedakan dengan lembaga kursus lain tentu saja pada materinya yang diupayakan berbasis pengetahuan dan pengalaman Aswaja an-Nahdliyah.
“Seminggu sekali, setiap hari Ahad, anak-anak itu akan diajari bahasa Inggris dengan materi yang berbasis Aswaja,” jelasnya.
Harapannya, ketika anak-anak tersebut sudah cakap berbahasa Inggris nantinya juga bisa mempromosikan Aswaja an-Nahdliyah di kancah internasional. Dengan begitu ruh Islam Nusantara bisa dipahami dan diikuti oleh negara-negara di seluruh dunia di masa depan.
“Kembali lagi, ini soal bagaimana NU berperan dalam masyarakat, tidak hanya lokal, tetapi juga Nasional dan Internasional. Semboyan Nulung Umat, Ngrumat Umat, Nuntun Umat itu yang kami jadikan pijakan membentuk sebuah program,” papar Ahmadi. (rid/ adb, ros)
