
BENGKULU, Suaranahdliyin.com – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bengkulu menyelenggarakan kajian Kitab Qanun Asasi yang dirangkai dengan koordinasi serta pematangan penyelenggaraan Bahtsul Masa’il PWNU Bengkulu di PCNU Mukomuko.
Selain itu, acara juga dirangkai dengan doa bersama untuk kemaslahatan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama serta kelancaran transformasi STIESNU Bengkulu menuju IAINU Bengkulu.
Kegiatan itu dihadiri oleh para kiai dan tokoh penting NU Bengkulu. Nampak antara lain KH Hasbullah Achmad (Rois Syuriah PWNU Bengkulu), KH Ali Shodiq (Rois Syuriah PWNU Bengkulu), Dr Subhan SAg MHI (Tanfidziyah PWNU Bengkulu), serta jajaran pimpinan STIESNU Bengkulu.
Rangkaian kegiatan tersebut dibuka dengan kajian Kitab Qanun Asasi, yang membahas prinsip dasar perjuangan Nahdlatul Ulama (NU) dalam menghadapi dinamika sosial-keagamaan masa kini.
Para kiai pun menekankan pentingnya konsistensi penguatan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyyah, serta penguatan pemahaman keagamaan yang moderat.
“Perjuangan para ulama harus terus di perjuangkan demi bangsa dan negara karena urusan sosial keagamaan akan terus berdampingan dan tidak akan pernah terpisahkan,” tutur KH Hasbullah Achmad, Rabu (10/12/2025).

Usai kajian, dilanjutkan koordinasi dan pematangan Bahtsul Masail PWNU Bengkulu. Acara dipungkasi dengan doa bersama yang dipimpin oleh masyayikh, terkhusus mendoakan agar proses peningkatan status STIESNU Bengkulu menuju IAINU Bengkulu bisa berjalan dengan lancar.
“Transformasi ini diharapkan membawa peningkatan mutu layanan pendidikan, memperluas peran kampus dalam mencetak kader intelektual NU yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan,” ujar Subhan. (rivai bkl, ahmad singgih/ ros, adb, gie)









































