Perkuat Kesiapsiagaan Bencana, LPBINU Kudus Agendakan Jambore Relawan NU

0
249
Rapat koordinasi dan sosialisasi kegiatan Jambore relawan NU di kantor PCNU Kudus, belum lama ini.

KUDUS,Suaranahdliyin.comDalam upaya memperkuat kesiapsiagaan bencana, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul ulama (LPBINU) kabupaten Kudus mengagendakan kegiatan Jambore Relawan NU di gedung MWC NU Dawe pada 5-6 Desember 2025 mendatang. Kegiatan ini bakal melibatkan seluruh elemen NU dari 9 MWC NU se- Kudus.

Ketua LPBINU Kudus Suqron Haryanto menjelaskan Jambore Relawan NU merupakan pertemuan besar yang dikemas dalam suatu perkemahan sebagai sarana sharing pengalaman, edukasi dan penguatan kapasitas kelembagaan sebagai salah satu upaya peningkatan ketangguhan bangsa dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana dan perubahan iklim.

“Kesadaran akan potensi kebencanaan yang mengancam hampir seluruh wilayah di Jawa tengah menjadi pendorong pentingnya untuk senantiasa meningkatkan kapasitas dan kuantitas relawan di seluruh wilayah rawan bencana,”ujarnya kepada Suaranahdliyin.com, Rabu (19/11/2025)

Ia mengatakan relawan sebagai ujung tombak penanggulangan bencana perlu terus melakukan peningkatan ketrampilan dan pengetahuan kebencanaan. “Selain terus membangun koordinasi dan konsolidasi antar relawan NU agar penanggulangan bencana dapat berjalan lebih efektif dan sistematis.”terang Suqron.

Jambore relawan NU, lanjut dia, bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi relawan dalam berbagai bidang, mempererat tali silaturahmi dan koordinasi antar relawan dari berbagai lembaga/komunitas.

“Forum ini juga untuk melakukan evaluasi dan sharing knowledge terkait pengalaman di lapangan dan mengembangkan semangat kepemimpinan dan kerja sama tim,”jelas Suqron.

Ditambahkan, jambore bertema integritas relawan Nu yang tangguh dan berkualitas ini agendanya apel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana, Rakor NU Peduli Kabupaten Kudus dan penyampaian materi SAR, dapur umum dan kebencanaan.

“Selama kegiatan ada lomba lomba ketangkasan penanganan pertama gawat darurat, Askending & Diskending dan simulasi kesiapsiagaan,”imbuhnya.(adb/ros)

Comments