Tingkatkan Kemampuan Relawan, LPBINU Kudus Latihan Pengelolaan Dapur Umum dan Pemenuhan Gizi Penyintas

0
268
Wakil ketua PCNU Kudus H. Sarmanto membuka pelatihan LPBI NU Kudus, kemarin

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kabupaten Kudus, mengadakan pelatihan Dapur Umum dan Pemenuhan Gizi Penyintas di SMA Hasyim Asy’ari Kudus, Ahad, (16/3/2025). Pelatihan diikuti 48 relawan dari berbagai organisasi di bawah naungan NU Kudus termasuk LKNU, Fatayat, Garfa, IPPNU, dan KPP IPPNU dari masing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kudus.

Pelatihan yang dibuka wakil ketua PCNU Kudus H. Sarmanto ini menghadirkan nara sumber Ketua LKNU Kudus Dr. dr. Renni Yuniati, Sp.Dev, , dan BPBD Kabupaten Kudu Drs. Mundhir, M.M., s. Keduanya memaparkan pentingnya pemenuhan gizi yang baik bagi penyintas bencana serta manajemen dapur umum yang efektif dalam situasi darurat.

Ketua panitia M.Ramadlon menjelaskan pelatihan ini untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi para pengungsi, dan menjawab tantangan di lapangan tetap , seperti efisiensi dalam pengelolaan logistik, peningkatan standar higienitas, serta optimalisasi distribusi makanan agar lebih efektif dan berkeadilan.

“Pelatihan Manajemen Dapur Umum ini LPBI NU Kudus sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan relawan NU dalam menjalankan peran kemanusiaan mereka,”ujarnya

Ia menambahkan Pelatihan ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang teknik pengelolaan dapur umum yang profesional, mulai dari perencanaan menu bergizi, manajemen stok bahan makanan, hingga praktik memasak dalam skala besar dengan standar kebersihan dan keamanan pangan.

“Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkuat koordinasi antarrelawan serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat, “jelasnya.

Peserta pelatihan dapur umum LPBINU Kudus

Pelatihan ini berisi tentang manajemen dapur umum dalam situasi bencana yang mencakup konsep dasar dapur umum , standarisasi dapur umum , standarisasi gizi bagi penyintas dengan prinsip dasar pemenuhan gizi dalam kondisi darurat serta penyesuaian dengan kelompok rentan seperti lansia, bayi, ibu hamil dan orang sakit.

Kegiatan ditutup dengan praktik masak besar untuk 500 porsi sesuai standar gizi yang sudah ditentukan dan dibagikan kepada beberapa pondok yatim dan panti asuhan dan sebagian di bagian sebagai bagi- bagi ta’jil di bulan ramadhan yang penuh berkah.

“Adanya pelatihan ini, diharapkan dapur umum di Kabupaten Kudus dapat dikelola lebih profesional, higienis, efisien, serta mampu memenuhi kebutuhan gizi para penyintas dengan lebih baik,”imbuh Romadlon. (anas,mukhlis/adb) 

Comments