Oleh : Umi Habibah, S.Pd *)
Suaranahdliyin.com – Meski sedang pembelajaran jarak jauh (PJJ), peran guru BK tak kalah pentingnya dengan guru mata pelajaran. Pada saat situasi yang masih pandemi seperti ini, layanan bimbingan dan konseling dialihkan dengan layanan online. Tujuannya untuk membantu siswa yang sedang mengalami masalah dan hambatan tertentu sehingga menemukan jalan keluar serta dapat memecahkan masalahnya.
Peran dan kehadiran guru Bimbingan dan Konseling (BK) di masa pandemi saat ini sangat dibutuhkan oleh siswa sebagai tempat curhat atau sharing terkait dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Guru BK harus tetap bisa memberikan layanan kepada siswa meskipun melalui Layanan Jarak Jauh (LJJ).
Di masa pandemi tak jarang pula siswa mengalami masalah internal yang mengganggu konsentrasi belajarnya. Sebagian siswa juga mengaku kesulitan untuk mengikuti pembelajaran dikarenakan kendala pemahaman yang kurang.
Oleh sebab itu, guru BK harus dilibatkan dalam proses daring maupun pembelajaran jarak jauh. Sebab, sebagaimana kita pahami bahwa guru BK diperuntukkan bagi penyelesaian dalam masalah siswa. Selain itu, peran pelayanan BK sangat penting terhadap tercapainya pendidikan karakter siswa.
Dampak sistem pembelajaran jarak jauh dikhawatirkan terjadinya penurunan nilai karakter setiap siswa. Hal ini dapat dipantau dari cara siswa berkomunikasi ke gurunya dan cara mengerjakan penugasan setelah diberikan materi pelajaran dari masing-masing guru mapel, laporan wali kelas serta orang tua tentang sikap anak selama di rumah.
Peran guru BK tidak serta merta digantikan oleh guru mata pelajaran karena beda ranah. Guru BK memungkinkan untuk fokus pada masalah siswa, sedangkan guru mata pelajaran fokus pada pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran tertentu.
Untuk itu, pelibatan guru BK untuk memberi motivasi dan bimbingan diperlukan agar para siswa tetap merasa nyaman walaupun belajar dari rumah.
*) Guru Bimbingan dan Konseling SMA Unggulan TBS Keramat Kudus, Mahasiswi S2 MPI IAIN Kudus