JPPPM Pusat Gelar Gebyar Hari Santri 2025

0
38
Gus Yasin menyampaikan smabutan dalam pembukaan Gebyar Santri 2025 yang digelar JPPPM Pusat

BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JPPPM) Pusat menyelenggarakan Gebyar Hari Santri 2025, Kamis (2/10/2025).

Gebyar Hari Santri 2025 itu diselenggarakan JPPPM Pusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah. Acara itu dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin (Gus Yasin).

Dalam sambutannya Gus Yasin menyampaikan, bahwa pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah kini Tengah mengkaji pengembalian kebijakan sekolah enam hari di wilayahnya.

Menurut penuturan Gus Yasin, perumusan dan kajian itu dilakukan dengan menggandeng para akademisi dan juga elemen Masyarakat lain.

Disampaikannya, kebijakan lima hari sekolah, mulanya bertujuan utamanya adalah memberikan waktu luang kepada anak-anak untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, berdasarkan kajian, para orang tua banyak yang bekerja hingga enam bahkan tujuh hari dalam sepekan.

“Dengan kebijakan lima hari sekolah, ada dua hari libur anak. Maka ada satu hari yang tanpa pengawasan,” ujarnya.

Namun demikian, rencana mengembalikan kebijakan enam hari sekolah, tetap akan mempertimbangkan hasil kajian dari para pakar pendidikan, perguruan tinggi dan juga kalangan dewan.

“Rencananya kebijakan enam hari sekolah yang diterapkan Pemprov akan diberlakukan untuk SMA dan SMK sesuai kewenangan Pemprov. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan akan membuka peluang diberlakukan di jenjang di bawahnya, yakni SD, SMP, TK dan PAUD yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota,” tuturnya. (rls/ ros, adb, rid, gie)

Comments