Menulis Artikel Scopus untuk Kuliah By Research

0
614

Oleh: Dr Hamidulloh Ibda MPd

Ada teman yang tanya, “Mas, kalau menulis artikel Scopus untuk saya yang sedang kuliah S3 by research bagaimana ya?”

Jawabannya, sangat panjang. Saya tidak langsung menjawabnya. Tetapi setidaknya, ada beberapa formula yang bisa saya bagikan lewat tulisan ini. Sebab, untuk mahasiswa yang sedang kuliah S2/ S3 dengan sistem by research, bisa jadi memang ada kewajiban untuk publikasi pada jurnal internasional bereputasi, terutama yang terindeks di Scopus.

Apakah berbeda dengan kuliah yang by course? Ya, jelas ada perbedaannya.

Kuliah by research dan kuliah by course adalah dua pendekatan yang berbeda dalam pendidikan tinggi, terutama di tingkat sarjana dan pascasarjana. Kuliah by research merupakan pendekatan di mana mahasiswa fokus pada penelitian independen di bawah bimbingan seorang pembimbing akademik yang biasa disebut pembimbing/promotor. Mahasiswa biasanya memilih topik riset mereka sendiri atau bekerja pada proyek penelitian yang ditawarkan oleh fakultas atau lembaga penelitian.

Mereka menghabiskan sebagian besar waktu untuk melakukan penelitian, mengumpulkan data, menganalisis temuan, dan menulis tesis atau laporan penelitian. Kuliah by research sering kali memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang bidang studi mereka dan mengembangkan keterampilan penelitian yang kuat.

Sedangkan kuliah by course adalah pendekatan di mana mahasiswa mengikuti serangkaian mata kuliah yang telah ditentukan untuk mencapai gelar akademik mereka. Mahasiswa harus menyelesaikan sejumlah kredit yang ditetapkan dengan lulus dalam mata kuliah yang telah dipilih.

Pendekatan ini lebih terstruktur dan terfokus pada pemahaman dan penguasaan materi yang diajarkan dalam setiap mata kuliah. Mahasiswa biasanya diuji melalui ujian, tugas, dan proyek kursus yang terkait dengan materi yang dipelajari.

Pilihan antara kuliah by research dan kuliah by course seringkali tergantung pada minat dan tujuan karir mahasiswa. Kuliah by research lebih cocok untuk mereka yang tertarik pada penelitian mandiri dan ingin mendapatkan pengalaman dalam bidang itu, sementara kuliah by course cocok untuk mereka yang ingin mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang subyek tertentu dengan mempelajari berbagai topik melalui mata kuliah yang telah ditentukan.

Kuliah S2/ S3 by research merupakan pendekatan dalam pendidikan tinggi, di mana mahasiswa fokus pada penelitian mandiri di bawah bimbingan seorang penasihat akademik, baik di dalam dan di luar negeri.

Pendekatan ini berbeda dengan kuliah tradisional yang didasarkan pada kehadiran di kelas dan mengikuti kurikulum yang sudah ditentukan. Sejumlah perguruan tinggi telah menerapkan pola ini untuk S3, seperti UNY, UNNES, dan perguruan tinggi yang lain.

Secara umum, terdapat beberapa ciri utama dari kuliah by research. Pertama, secara umum model by research ini diberi beasiswa oleh lembaga, seperti teman saya yang mendapatkan beasiswa dari Australia yang mengharuskan dia pindah ke by research dari awalnya yang by course. Kedua, independensi atau kemandirian.

Berbeda dengan mahasiswa yang mengambil program by course, pendekatan dengan riset mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kemandirian dalam pemikiran dan pengambilan keputusan. Mereka belajar untuk mengelola waktu mereka sendiri, mengidentifikasi masalah penelitian, serta merencanakan dan melaksanakan solusi yang tepat.

Ketiga, kolaborasi dengan pembimbing/promotor akademik. Meskipun mahasiswa memiliki fleksibilitas yang tinggi, mereka tetap bekerja sama dengan penasihat akademik yang akan memberikan arahan, saran, dan umpan balik yang diperlukan selama proses penelitian. Mereka harus banyak ndepe-ndepe dengan pembimbing/ promotor agar risetnya terarah dan lancar.

Keempat, fokus pada riset. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mendalami topik penelitian yang menarik bagi mereka. Mereka biasanya bekerja secara mandiri dengan bimbingan dari seorang penasihat akademik atau dosen yang ahli dalam bidang tersebut.

Kelima, fleksibilitas. Mahasiswa memiliki kebebasan untuk menentukan jalannya penelitian mereka sendiri. Mereka dapat mengatur jadwal kerja mereka sendiri dan menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan kebutuhan proyek penelitian.

Keenam, menulis dari hasil akhir berupa tesis atau disertasi. Sebagai bagian dari kuliah tersebut, mahasiswa biasanya diharapkan untuk menghasilkan tesis atau disertasi yang mengungkapkan hasil penelitian mereka. Dokumen ini harus menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang subyek penelitian dan kontribusi asli mahasiswa terhadap bidang tersebut.

Kuliah by research memberikan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa yang tertarik untuk mengejar karier di bidang penelitian, karena memungkinkan mereka untuk mendalami topik tertentu dengan lebih mendalam, mengasah keterampilan penelitian, dan berkontribusi pada pemahaman ilmiah yang lebih luas dalam bidang tersebut.

Strategi

Dalam dunia akademik, penelitian adalah landasan utama yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan inovasi. Kampus-kampus di seluruh dunia telah mendorong penelitian yang lebih mendalam, terutama melalui program kuliah berbasis riset.

Salah satu aspek penting dari kuliah berbasis riset adalah publikasi hasil penelitian dalam jurnal-jurnal yang terakreditasi, termasuk jurnal-jurnal yang terdaftar dalam indeks Scopus.

Kuliah berbasis riset adalah pendekatan pendidikan tinggi yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan penelitian. Melalui kuliah ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori dan konsep, juga terlibat dalam merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian ilmiah yang orisinal. Ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan penelitian yang kuat serta menghasilkan kontribusi yang berarti dalam bidang studi mereka.

Publikasi dalam jurnal yang terindeks dalam Scopus memiliki nilai yang sangat penting dalam dunia akademik. Scopus adalah basis data pengindeksan abstrak dan sitasi yang meliputi ribuan jurnal ilmiah multidisiplin. Jurnal-jurnal yang terdaftar dalam Scopus telah melalui proses seleksi yang ketat dan dianggap memiliki kualitas yang tinggi dalam hal metode penelitian, keakuratan, dan relevansi topik.

Bagi mahasiswa peserta program kuliah berbasis riset, menulis artikel yang dipublikasikan dalam jurnal Scopus sering kali dianggap sebagai salah satu pencapaian utama. Kewajiban untuk menulis artikel Scopus dapat memiliki beberapa alasan penting.

Pertama, kewajiban administrasi termasuk tagihan luaran riset di awal dan akhir studi. Kedua, kontribusi pada pengetahuan ilmiah. Dengan menerbitkan hasil penelitian dalam jurnal Scopus, mahasiswa memberikan kontribusi positif pada perkembangan pengetahuan ilmiah. Temuan mereka menjadi sumber referensi bagi peneliti lain yang tertarik dengan topik yang sama atau terkait.

Ketiga, memperluas pengetahuan. Menulis artikel untuk jurnal Scopus memungkinkan mahasiswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang topik penelitian tertentu. Proses penulisan yang intensif melibatkan sintesis informasi, analisis data, dan pembahasan temuan.

Keempat, rekognisi akademik. Publikasi dalam jurnal Scopus adalah bentuk pengakuan akademik yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa memiliki nilai dan relevansi yang diakui oleh komunitas ilmiah yang lebih luas.

Kelima, mendukung karier akademik. Bagi mahasiswa yang bercita-cita menjadi akademisi atau peneliti, memiliki publikasi dalam jurnal Scopus dapat menjadi modal yang berharga. Publikasi tersebut dapat meningkatkan kredibilitas mereka dalam komunitas akademik dan memperluas peluang untuk karier di bidang penelitian.

Meskipun memiliki banyak manfaat, menulis artikel untuk jurnal Scopus juga dapat menjadi tantangan tersendiri. Proses ini membutuhkan dedikasi yang tinggi, keterampilan penelitian yang matang, kemampuan analisis yang cermat, serta pemahaman yang mendalam tentang struktur dan gaya penulisan ilmiah.

Selain itu, persaingan untuk diterbitkan dalam jurnal-jurnal Scopus juga sangat ketat. Mahasiswa perlu memastikan bahwa penelitian mereka memiliki keunggulan yang jelas dan hasil yang signifikan untuk dapat bersaing dengan peneliti lain di tingkat global.

Menulis artikel untuk jurnal Scopus merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam program kuliah berbasis riset. Ini bukan hanya merupakan kewajiban akademik, tetapi juga merupakan peluang untuk memberikan kontribusi pada pengetahuan ilmiah serta memperkuat karier akademik di masa depan.

Dengan dedikasi, keterampilan, dan tekad yang tepat, mahasiswa dapat mencapai pencapaian gemilang ini dan membawa dampak positif dalam dunia akademik. Begitu, Bosku!

Dr Hamidulloh Ibda MPd,

Penulis adalah adalah reviewer di berbagai jurnal internasional dan kini menjabat Wakil Rektor I Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung.

Comments