Penyusunan Program Kerja MWCNU Mesti Realistis dan Kontekstual  

0
127
Musker) I kepengurusan masa khidmah 2025 – 2030, di Gedung NU Center Wonosegoro, Sabtu (12/07/2025)

BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wonosegoro, Boyolali selenggarakan Musyawarah Kerja (Musker) I kepengurusan masa khidmah 2025 – 2030, di Gedung NU Center Wonosegoro, Sabtu (12/07/2025).

Menurut Rais Syuriyah MWCNU Wonosegoro, KH Zarkasi, musker ini merupakan rangkaian kelanjutan konferensi yang diadakan beberapa bulan lalu.

“Musyawarah kerja untuk menggali dan menyepakati sejumlah program kerja yang akan menjadi amanat yang kemudian dieksekusi bersama,” ungkapnya di hadapan sekira 100 peserta musker yang berasal dari pengurus Ranting, MWC dan Badan Otonom NU.

Disampaikannya, secara garis besar amanah utama didirikannya NU yakni untuk menjaga, mengamalkan, mengamankan, serta memantapkan ajaran ahlussunah wal-jamaah (aswaja) an-nahdliyah.

“Sedangkan prinsip yang digunakan NU dalam berorganisasi, yaitu tasamuh (toleransi, saling menghargai), tawazun (keseimbangan), tawasuth (moderat), dan i’tidal (tegak lurus, adil),” jelasnya lebih lanjut.

KH Zarkasi juga menyampaikan, bahwa berorganisasi juga dibutuhkan prinsip tulus ikhlas, baik saat mengerahkan tenaga, mencurahkan pemikiran, maupun mengeluarkan harta – benda.

Sementara itu, dalam menyusun program, menurut KH Zarkasi, diusahakan mesti realistis dan kontekstual berbasis sumber daya alam, sumber daya manusia, dan termasuk pendanaannya.

“Kegiatan NU banyak. Agar terlaksana semua butuh biaya. Sumber biaya NU setidaknya ada 3. Satu, uang pangkal dari anggota NU. Dua, iuran anggota. Ketiga, sumber lain yang tidak mengikat dan yang sah,” katanya.

Sedang Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Boyolali, KH Yahya yang hadir dalam musker, mengingatkan, penyusunan dan pelaksanaan program perlu ada skala prioritas dan fokus agar nyata capaiannya.

“Misalnya untuk melancarkan atau menyukseskan program Kotak Infak (Koin) NU dan Sensus Warga NU, perlu penguatan kepengurusan Ranting dan Anak Ranting terlebih dahulu,” tuturnya. (sis/ ros, adb, gie, rid)

Comments