Uri-uri Seni Tradisi, Pegiat Terbang Papat Rutinkan Selapanan Malam Ahad Legi

0
111
Salah satu group terbang papat tampil dalam selapanan terbangan, malam tadi

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Dalam upaya uri-uri seni tradisi islami, Pegiat Terbang Papat desa Padurenan Gebog Kudus merutinkan kegiatan selapanan Terbangan setiap malam Ahad legi  Pada Sabtu malam (12/7/2025) tadi, selapanan terbangan jatuh giliran di mushalla Matholi’ul Huda dukuh Randukuning Padurenan.

Diikuti empat jam’iyah terbang papat se-Padurenan, selapanan diawali dengan pembacaan maulid al-Barjanzi, Kemudian masing-masing jam’iyah menabuh satu lagu salawatan syair syaroful anam dalam kitab Albarjanzi secara bergantian.

Koordinator Selapanan M. Qomarul Adib menjelaskan selapanan ini sudah berlangsung sejak akhir tahun 2022 hingga sekarang. Tempatnya bergiliran di masjid atau musalla dari lima perdukuhan yang ada di desa setempat.

“Saat ini, selapanan sudah memasuki putaran kedelapan yang diikuti empat group jam’iyah terbang papat se-desa ini,”terangnya.

Ia mengatakan tujuan selapanan untuk menjaga kelestarian seni tradisi islami terbang papat ini agar tidak punah. Maksud lainnya, membangun silaturahim antar jam’iyah terbang papat desa Padurenan.

‘ini bentuk ikhtiar nguri-nguri terbang papat tetap eksis di era digitalisasi ini,”tegas Qomar yang juga Pemimpin Umum Suaranahdliyin.com.

Selapanan terbangan ini mendapat support dari pemerintah desa Padurenan.Setiap malam Ahad legi, tuan rumah menerima subsidi dana dari pemdes untuk kebutuhan konsumsi.

“Kami berharap pegiat terbang papat ini mampu mendorong generasi muda bisa menabuh terbang (Jawa) ini. Sehingga ada yang tetap bisa melanjutkan melestarikan terbang papat yang khas dan unik ini,”harap Kepala Desa Padurenan Thoni Hermawan.

Berikut ini video live selapanan terbangan ini di link  https://www.youtube.com/live/xDSO0uAtB_w?si=ko_8VonUfLo1eO77 (gie/ros)

Comments