Memaknai Fastabiqul Khairat dengan Tepat dalam Organisasi dan Masyarakat

0
1567
Kiai Wafir saat menyampaikan tausiyah

BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Wakil Katib Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Kiai Wafir, mengajak memperkuat kolaborasi antara pengurus NU di tingkat desa (ranting) serta kecamatan dengan badan otonom (Banom)-nya.

“Dalam berorganisasi harus satu komando dalam kebaikan. MWCNU menggerakkan ranting. Kemudian ranting NU bergerak bekerja sama dengan warga. Karena rantinglah yang bersentuhan langsung dengan warga,” ujarnya dalam rutinan yang digelar Pengurus Ranting (PR) NU Desa Karangjati, Kecamatan Wonosegoro pada Selasa (15/11/2022).

Dia pun membahas bagaimana memaknai kata fastabiqul khairat (berlomba dalam kebaikan) dalam berorganisasi dan bermasyarakat. “Asbab al-nuzul mengenai kata fastabiqul khairat dalam surat Al Maidah ayat 48, ini adalah saat berhadapan dengan umat Yahudi,” jelasnya.

Pengasuh pesantren Al Farich Al Amin Winong, Desa Karangjati itu menambahkan, jika dengan sesama muslim hati hati dalam menerapkan fastabiqul khairat. Apalagi di antara badan otonom dalam satu organisasi NU. “Jangan saling berbenturan yang merusak dalam satu organisasi. Namun semestinya bisa bersinergi dalam kebaikan,” ungkapnya.

Disampaikannya, jangan sampai fastabiqul khairat hanya (digunakan) dipahami dengan ‘lomba kebaikan’, tapi juga perlu memperhatikan kaidah perjuangan. Semisal dar’ul mafaasid muqaddamun ‘alaa jalbil mashaalih (menghindari kerusakan lebih diutamakan daripada meraih kebaikan).

“Dalam perjuangan harus bisa memahami mafsadat (kerusakan) dan maslahat (yang membawa kebaikan) di setiap program dan kegiatannya, supaya tepat dalam mengambil keputusan,” tuturnya.

Hadir dalam rutinan yang dilaksanakan di mushala Nurul Iman Dusun Krangkeng ini, jajaran MWC NU Wonosegoro, perangkat desa, tokoh dusun, jajaran PR NU Karangjati, serta warga setempat.

Ketua MWCNU Wonosegoro, Kiai Yahya, berharap koordinasi pengurus dan warga NU semakin erat. “Sehingga dapat menjalankan program keagamaan dan sosial kemasyarakatan dengan baik. Seperti proses pembangunan NU Center Wonosegoro yang saat ini membutuhkan dukungan penuh warga,” katanya.

Sekretaris Kecamatan Wonosegoro yang juga sebagai pemuka Dusun Krangkeng Siswanto memberikan dukungan pada kegiatan MWC sekaligus ranting NU karena ia menilai membawa kebaikan dusun, desa, serta kecamatan pada umumnya.

Sambutan ketua MWC NU Wonosegoro

“Kita dukung kegiatan NU. Toh untuk kebaikan dan kemaslahatan. Misalnya melestarikan gotong royong di setiap kegiatannya. Juga mengajak rukun warga. Semoga hal ini juga dapat ditiru anak cucu kita,” ujarnya.

Sedang Ketua PR NU Karangjati Habib Ikhsan menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua jemaah serta mengajak pengurus dan warga NU untuk konsisten melaksanakan keputusan bersama. “Agar rutinan lancar dan kegiatan yang disepakati juga berjalan baik,” katanya. (sis/ ros, adb)

Comments