
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Pihak MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus akan mengupayakan memaksimalkan para santrinya untuk mengikuti “Mlampah Bareng Santri” (MSS) yang akan dilangsungkan pada Ahad (30/10/2022) besok.
Hal itu mengemuka dalam rapat koordinasi (Rakor) pimpinan madrasah bersama jajarannya, belum lama ini. “Kami akan memaksimalkan agar para santri (peserta didik, red) bisa mengikuti MSS,” ujar Kiai Syafi’i, kepala MA NU TBS Kudus.
Dalam rakor yang antara lain dihadiri Kiai Noor Yasin (Waka Bidang Kesiswaan), KH Abdul Halim AH (Waka Bidang Humas) serta beberapa ustaz lain seperti Kiai Suwindi, Ustaz Nanang Nurul Hidayat dan Ustaz Adang Jauhari Umar, Kiai Syafi’i menegaskan, kendati akan memaksimalkan santrinya MSS, namun pihaknya juga menghormati pondok-pondok sekitar.
“Meskipun keikutsertaan para santri MA NU TBS Kudus akan kami maksimalkan dalam MSS. Tetapi kami mesti menghormati pondok-pondok sekitar, khususnya pondok yang sudah ada Memorandum of Understanding (MoU), tidak melarang anak yang ikut MSS atas nama pondoknya,” tuturnya.
Disampaikannya, bahwa santri MA NU TBS Kudus itu lebih dari separuh berasal dari luar kota, dan kebanyakan mondok di berbagai pondok sekitar TBS. “Kebijakan bagi santri TBS yang mondok diperkenankan mewakili pondoknya, ini sekaligus dalam rangka membangun sinergi dan harmoni antara MA NU TBS Kudus dan pondok-pondok sekitar, terlebih pondok yang MoU,” katanya.
Sementara itu, sebagaimana diamini Kiai Noor Yasin, kepala madrasah juga akan mengerahkan para guru untuk mendampingi para santri dalam MSS. “Selain itu, kami juga akan menerjunkan anak-anak Pramukan dan PMR untuk ikut mendampingi kelancaran santri mengikuti acara dalam rangka memeringati oHari Santri Nasional (HSN) tersebut,” paparnya. (mail, ros/ adb, rid)