Japan Fest 2025
Macak Muria Jilid II Akan Warnai Japan Fest 2025

0
283

suaranahdliyin.com – Kudus, Macak Muria yang sebelumnya diadakan pada serangkaian acara Menawan Mantu pada tahun 2024 lalu, kini kembali diadakan. Acara Macak Muria akan kembali digelar pada tanggal 9 sd 12 Mei 2025 di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kudus. Macak Muria sendiri adalah sebuah acara konservasi yang di gerakkan oleh 6 desa penyangga hutan Muria. Enam Desa tersebut adalah Desa Menawan, Desa Rahtawu, Desa Colo, Desa Japan, Desa Gondoharum, dan Desa Ternadi. Selain itu, turut juga Muria Research Center atau MRC sebuah komunitas yang fokus pada penelitian di Pegunungan Muria. Ada juga Penggiat Konservasi Muria (Peka Muria) yang menjadi bagian dalam perhelatan Macak Muria Jilid II ini.

Menurut keterangan Ibu Titin, PIC Japan Fest 2025, mengatakan bahwa ragam acara sudah disiapkan oleh panitia. Mulai dari Pameran UMKM, Sarasehan Konservasi, hingga Workshop Kebencanaan. Pameran UMKM sendiri, menjadi hal yang lumrah untuk digelar, karena mengingat masyarakat Desa Japan dan beberapa desa penyangga Hutan Muria, bergantung banyak dengan hasil bumi. “Karena olahan dan kreativitas masyarakat selalu meningkat, sehingga UMKM ini harus punya tempat sendiri. Selain untuk mengukur daya saing produk, pameran UMKM ini juga dapat digunakan masyarakat sebagai tampungan masukan pada produknya. Karena pembeli dan produsen bertemu dalam satu meja,” jelasnya.

Sedangkan, sarasehan konservasi yang diagendakan pada malam Minggu, tanggal 9 Mei 2025. Belum tahu spesifik tajuk yang akan dibahas, namun, mengingat Pegunungan Muria merupakan habibat Macan Tutul Jawa, (Panthera Pardus Melas) kemungkinan topik pembahasannya tidak akan jauh dari topik tersebut. Mengutip pernyataan yang diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, pada bulan Maret kemarin. Seperti yang ditulis oleh Tempo.co, Ahmad Luthfi menyatakan jika Hutan Muria sudah diajukan statusnya menjadi Taman Hutan Raya (TAHURA).

Mengingat saat ini, Pegunungan Muria masih berstatus Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus atau KHDPK, harus ditingkatkan menjadi TAHURA. Mengingat dalam hutan muria masih banyak ditemukan satwa yang terancam punah hingga beberapa keanekaragaman yang punya keunikan tertentu.
Rangkaian Japan Fest 2025; Macak Muria Jilid II ini juga dijadwalkan akan melakukan penanaman ratusan pohon di daerah rawan di Desa Japan. Penanaman yang bekerjasama dengan Djarum Foundation ini menjangkau daerah tebing di sekitaran Bukit Rejenu hingga hilir sungai. Rangkaian lain yang tidak kalah penting adalah Workshop kebencanaan yang diadakan dengan menggandeng anak anak sekolah dasar sederajat di sekitaran Desa Japan. Workshop Kebencanaan juga merupakan acara pamungkas yang kemudian ditutup oleh beberapa penampilan kebudayaan dari tiap-tiap desa. (il/Ros,Rid)

Comments