KUDUS, Suaranahdliyin.com – Keberadaan Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shadaqah (LazisNU) Kabupaten Kudus tidak sekadar mengambil peran dalam menumbuhkan kesadaran berzakat, infak dan sedekah saja, melainkan juga berkontribusi positif dalam peran pembangunan akademik (keilmuan).
Peran LazisNU Kabupaten Kudus dalam bidang akademik (keilmuan) ini, antara lain ditunjukkan dengan banyaknya mahasiswa yang melakukan Praktik Pendidikan Lapangan (PPL) maupun penelitian untuk tugas akhir kuliah.
‘’Untuk mahasiswa yang pernah melakukan PPL, masih didominasi oleh mahasiswa IAIN Kudus. Sedang penelitian untuk tugas akhir, baik untuk penulisan skripsi atau tesis, antara lain datang dari IAIN Kudus dan UIN Walisongo Semarang,’’ terang Sugiono, salah satu pengurus LazisNU Kabupaten Kudus.
Untuk penelitian sebagai bahan penulisan tugas akhir kuliah, antara lain dilakukan oleh Moh Suryo Atmaja (IAIN) Kudus dengan kajian ‘’Analisis Pendayagunaan Zakat dalam Upaya Pemberian Modal Usaha’’ dan Iin Nur Afifah (IAIN) Kudus dengan kajiannya yang berjudul ‘’Analisis Pendayagunaan Zakat Produktif di LazisNU Kudus’’.
‘’Selain sebagai jujugan PPL mahasiswa dan penelitian untuk tugas akhir, menjelang akhir 2018 lalu juga sudah mulai ada mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terintegrasi Kompetensi,’’ ujar Sugiono menambahkan. (ros, rid/ adb)
