Ketua DPR RI Dijadwalkan Hadiri Kongres Perempuan Nasional

0
510
Media gathering jelang penyelenggaraan Kongres Perempuan Nasional 2023 di Undip, Semarang

SEMARANG, Suaranahdliyin – Ketua DPR RI, Puan Maharani, dijadwalkan bakal menghadiri Kongres Perempuan Nasional di Kampus Universitas Dipnegoro (Undip) Semarang pada 24-26 Agustus 2023.

Berdasarkan keterangan dari panitia, tercatat sebanyak 21 tokoh nasional, termasuk Ketua DPR RI, akan menghadiri acara bertajuk “Demokrasi dan Kepemimpinan Perempuan Menuju Satu Abad Indonesia,“ antara lain Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Profesor Sulistyowati Irianto dari Universitas Indonesia, Ketua KPU Pusat Hasyim Asyari, Komisi IV DPR RI Luluk N Hamidah, dan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.

Ketua I Kongres Perempuan Nasional, Mila Karmilah, menyampaikan hal itu dalam  Media Gathering Kongres Perempuan Nasional di Normans Hotel Kota Semarang, Senin (21/8/2023). “Bu Puan akan mengisi pidato ilmiah dengan tema Demokrasi dan Kepemimpinan Perempuan dalam Mewujudkan Indonesia Emas sekaligus menutup Kongres Perempuan Nasional,” katanya.

Selain itu juga, kata dia, peserta yang hadir pada kegiatan yang dipusatkan di Undip sekitar 1.000 orang yang berlangsung di sejumlah gedung. Seminar dilaksanakan di Auditorium Profesor Sudarto, yang kemudian akan dibagi di dalam beberapa komisi, dengan empat lokasi. “Empat lokasi itu adalah Auditorium Fakultas Teknik, Auditorium FISIP, Auditorium Fakultas Peternakan dan Pertanian serta Fakultas Ilmu Budaya (FIB),” ujarnya.

Mila menambahkan, Kongres 2023 ini merupakan lanjutan dari Kongres Perempuan Jateng 2019. Kongres ini merupakan momentum konsolidasi para perempuan yang menduduki jabatan stratgis. “Bukan mengawal para perempuan yang duduk di strategis saja, tapi kami ingin melihat kondisi perempuan yang akan maju sebagai calon kepala daerah dan lainnya,” paparnya.

Kesempatan kongres ini, ungkapnya, akan merefleksikan golden age 1 Abad Indonesia pada 2045, dengan membedah beragam isu seperti tata kelola pemerintahan, kedaulatan pangan, penghapusan kekerasan, keadilan dan kesetaraan gender, perubahan iklim, media dan kebudayaan yang responsif. “Kongres ini bisa mewadahi berbagai isu yang menjadi penting untuk dibicarakan dalam forum perempuan lainnya,” tuturnya. (umi/ ros, rid, adb)

Comments