PKBM Tepis Anggapan Warga Belajar Kurang Berpotensi

0
60
Pengurus PKBM menunjukkan piala hasil prestasi anak anak yang belajar di pendidikan Nonformal

DEMAK,Suaranahdliyin.comPusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) kabupaten Demak menepis anggapan bahwa anak-anak (warga belajar) kurang berpotensi. Mereka membuktikan dengan menunjukkan potensi kreatifitas anak-anak yang belajar di PKBM dalam gelar karya pendidikan nonformal di Demak, belum lama ini.

Pengurus PKBM Demak Siti Sumaidah mengatakan selama ini masih ada pandangan kurang positif dari sebagian masyarakat terhadap anak-anak yang mengikuti PKBM.

“Melalui kegiatan dan pameran ini, kami ingin membuktikan bahwa pandangan tersebut keliru. Anak-anak PKBM mampu, memiliki kompetensi, dan bisa bersaing,”ujarnya.

Dalam pameran tersebut, sejumlah PKBM menampilkan praktik keterampilan secara langsung, seperti membuat telur asin, membatik, hingga menyablon kaos. Pengunjung juga diajak mengikuti sesi belajar singkat mulai dari pelatihan make up, pembuatan souvenir, hingga pengenalan produksi konten podcast.

Pada ajang Gelar Karya Pendidikan Non Formal 2025 di halaman Sport Center Demak Istimewa ini, PKBM Podcast berhasil meraih Juara 1, setelah dinilai unggul dalam kreativitas konten, pengemasan materi, serta kemampuan warga belajar dalam mengelola media siaran digital.

“Prestasi tersebut menjadi bukti bahwa pendidikan non formal mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan media”terang Siti Sumaidah.

Pengurus Divisi PKBM Podcast menambahkan bahwa PKBM menjadi ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan minat dan bakat sesuai potensinya masing-masing.

“PKBM adalah tempat anak-anak menggali dan mengekspresikan potensinya. Dari sini terlihat bahwa setiap anak memiliki bakat dan kemampuan yang berbeda-beda, dan semuanya layak untuk dikembangkan,” kata Siti Sumaidah.

Selain pameran keterampilan, acara gelar karya  juga menampilkan kegiatan seni dan budaya seperti rebana, tari kreasi Nusantara, pembacaan puisi, dan geguritan. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan non formal tidak hanya menekankan keterampilan kerja, tetapi juga penguatan karakter dan kreativitas.

Gelar Karya Pendidikan Non Formal 2025 mengusung tema “Belajar & Berkarya” sebagai komitmen menghadirkan pendidikan non formal yang inklusif bagi semua kalangan.

Melalui pameran PKBM dan capaian prestasi tersebut, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan non formal semakin meningkat serta membuka peluang bagi warga belajar untuk berdaya dan mandiri.(*)

Khalimatus Sakdiyah, Mahasiswi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) UIN Sunan Kudus

Comments