HUMOR
Ketika Gus Rozin ‘Paksa’ Tamu Memakai Sandal

0
841
Jurnalis Suaranahdliyin.com bersama jurnalis media lain di kantor Ma’arif NU jateng

Sudah sewajarnya, setiap memasuki Kantor NU atau banom terkadang mengharuskan melepas sepatu atau sandal. Harapannya, untuk menjaga ruangan kantor NU tetap bersih.

Namun, bagi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH. Abdul Ghaffar Rozin tidaklah demikian. Bahkan suatu ketika, Gus Rozin  pernah ‘memaksa: tamu supaya memakai sandal di dalam ruangan kantor Ma’arif Jateng.

Ini cerita pengalaman saya bersama tiga teman jurnalis lainnya saat menghadiri undangan pertemuan di kantor LP Ma’arif NU PWNU Jateng Jl Majapahit Gayamsari Semarang  Waktu itu, di depan pintu sudah banyak sandal yang dilepas di luar ruangan sehingga kami menyesuaikan turut tidak memakai sandal saat masuk ke dalam kantor Ma’arif.

Ketika beberapa menit duduk di dalam kantor, kami bertemu Gus Rozin yang sedang memakai sepatu dari kamar kecil. Kami pun bersalaman.

Dan tanpa diduga, Gus Rozin tiba-tiba menyuruh kami memakai sandal.

“Pakai sandalnya mas, ayo pakai, “perintah Gus Rozin.

Kami hanya diam sedikit kaget mendengar perintah Gus Rozin ini. “Ambil sandalnya, ayo dipakai, “perintah Gus Rozin yang kedua kalinya.

“Tidak Gus, kami menyesuaikan yang lain sudah pada melepas sandal,”jawab saya mewakili teman-teman.

” Ndak, ayo pakai sandalnya,”pintanya sedikit ‘memaksa’ tanpa memberi penjelasan maksudnya.

Akhirnya, kami pun mengambil sandal di luar dan memakainya.

Ketika hal ini kami ceritakan kepada pengurus LP Ma:arif yang sedang berada di kantor, semua pada tersenyum. Hanya Sekretaris LP Ma’arif Jateng Muhammad Akhsanul Husna yang memberikan penjelasan.

“Gus Rozin memang begitu (menyuruh memakai sandal), karena kantor ini bukan masjid,”jelasnya.

Di sela-sela jagongan, saya pun basa basi meminta maaf kepada penghuni kantor Ma’arif lantaran memakai sandal di dalam ruangan.

“Gak apa apa, sampeyan sudan sesuai SOP alias diperintah langsung Pak Ketua PWNU Jateng.”sahut Staf Kantor Ma’arif Jateng yang ternyata mendengar perintah Gus Rozin tadi.

Meski begitu, kami tetap ewoh dan melepas kembali sandal sesaat setelah Gus Rozin pamitan dari Kantor Ma’arif.

“Biar staf kantor tidak capek ngepel lantai kantor, hehe”ujarku..(Qomarul Adib)

Comments