
Sebagai pengelola website (media online) milik NU, kang Paijo seringkali mendapat protes dari pembaca. Gara-garanya sepele, website tersebut muncul iklan adsense dari Google yang tidak senonoh.
Seperti halnya yang dilihat pengurus NU ini, sebut saja namanya Kang Paimin. Saat buka berita di website NU lewat HP, ada iklan obat kuat dengan gambar yang tidak pantas.
“Kang Paijo, websitenya NU kok ada iklan beginian (obat kuat) sih? Gak elok ah,”tulisnya di WA group sambil melampirkan screnshoot iklan tadi.
Kang Paijo hanya tersenyum tidak langsung menjawab lantaran disimak banyak anggota WA Group. Ia hanya membatin dalam hati “Bapak ini apa lagi impoten atau gimana ya, kok sampai membuka-buka obat kuat.”
Lain hari, kang Paijo memberi pencerahan kepada Kang Paimin lewat WA “Coba pak, buka HPnya nyonya, iklannya berupa apa? “
“Gak ada iklan obat kuat, adanya tas,” jawab Kang Paimin.
“Sekarang buka hp-nya anak bapak,”pinta Kang Paijo.
“Iklannya baju kang,”sahutnya.
Kang Paijo lantas menjelaskan panjang lebar permasalahan munculnya iklan obat kuat tadi.
“Jenengan tadi pas habis buka-buka atau cari cari obat kuat lewat google di HP jenengan to pak?, “tanya kang Paijo.
“Iya mas bener, “jawab Kang Paimin polos.
“Algoritma google itu mengikuti selera pengguna HP.,”jelas kang Paijo.
“Misal jenengan habis cari cari sandal di google, iklan adsense di website NU pasti akan tampil sandal. Nopo maleh obat kuat hehe, “sambung Paijo.
“Wah gitu ya kang, jadi malu kang,”sahut Kang Paimin.
“Makanya pak, kalau ada iklan itu lagi gak perlu komplain, apalagi di WA group, bisa dibaca banyak orang,”kata kang Paijo.
“Iya kang, terima kasih penjelasannya,”kata kang Paimin.
Nah pembaca, apakah pernah mengalami hal seperti cerita ini?
Bila pernah, diam saja. Tak usah wadul kepada admin, karena itu sama artinya menunjukkan kebiasaan anda sering searching sesuatu yang aneh-aneh di Google. (Qomarul Adib)