KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sebanyak 13 kader Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU Jepang, Kecamatan Mejobo mengikuti kirab Rebo Wekasan, Selasa (3/9/2024) siang kemarin.
Belasan kader PR Fatayat NU Jepang itu mengikuti kirab sedari start di Lapangan Gelanggang Pancasila yang berlokasi di depan Kantor Kecamatan Mejobo.
Mereka mengikuti kirab dengan jalan kaki sejauh kurang lebih 3 kilometer, persama para peserta lain dari berbagai elemen masyarakat dan kantor/ instansi.
Dari Gelanggang Pancasila, peserta kirab berjalan ke barat hingga pertigaan Desa Jepang, kemudian ke kiri, dari perempatan pabrik tahu kemudian belok ke kiri, lalu sampai belokan lagi ke kiri menuju finish di depan Masjid Wali Al Ma’mur.
Kirab Rebo Wekasan tersebut menarik ribuan masyarakat memadati sepanjang jalan yang dilalui peserta kirab. Bahkan tak sedikit warga yang sampai membawa kursi sendiri, sehingga bisa nyaman dalam melihat (menonton) kirab yang belangsung.
Untuk diketahui, di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Rebo Wekasan memang menjadi sebuah tradisi turun temurun masyarakat sejak lama.
Seiring perkembangan zaman, kurang lebih satu dekade ke belakang, Rebo Wekasan dimeriahkan dengan atraksi seni dan budaya serta bazar oleh masyarakat.
Dulu, Rebo Wekasan hanya diisi dengan ritual keagamaan di Masjid Wali Al-Ma’mur Desa Jepang, yang puncaknya adalah pengambilan “Banyu Salamun” di sumur keramat di masjid tersebut. (*)