Kembali Digelar, 153 Yatama Antusias Ikuti Tamasya Bahagia

0
593
NU CARE LAZISNU Kudus Tamasya Bahagia bersama Anak yatim

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sejumlah 153 Yatama se Kabupaten Kudus turut ikut serta dalam program Tamasya Bahagia NU CARE-LAZISNU Kudus di Waterboom MVR, Gondangm,anis, Kudus, Selasa, (21/12/2022).

Pembina LAZISNU Kudus Kiai Sya’roni Suyanto menjelaskan program LAZISNU Tamasya Bahagia telah digelar ketiga kali yang berisi sosialisasi kesehatan, santunan pendidikan, dan outbound. Adanya program ini guna menanamkan jiwa keberanian yatama untuk menyongsong masa depan.

“Tujuan utamanya tentu membahagiakan anak-anak agar bisa bersosialisasi dengan teman-teman di lain daerah,” jelasnya.

Di samping itu, program yang bekerja sama dengan PGRI Kudus ini guna menyambut satu abad NU, agar yatama mengerti bahwa NU itu besar dan peduli kepada umatnya.

“Semoga saja para yatama bisa menjadi generasi kuat dan cerdas serta menghayati ajaran Ahlussunnah waljamaah,”pinta Kiai Sya’roni.

Terakhir ia berharap, agar NU dan Lazisnu diberikan keberkahan rezeki agar dapat berkhidmah dan memberikan perhatian kepada masyarakat.

“Sehingga melalui Tamasya Bahagia, mereka yatama merasa diperhatikan oleh NU dan para donatur dan secara tidak langsung memberikan pendidikan jiwa peduli antar satu sama lain,” harapnya.

Ketua LAZISNU Dawe, Noor Ahmadi, menyampaikan, sejumlah 36 yatama Se Kecamatan Dawe ikut serta dalam program Tamasya Bahagia.

“Notabene peserta yang diambil dari yatim kelas 4-6 SD/MI yang merupakan dua anak masing-masing ranting,”ungkapnya

Noor Ahmadi menambahkan, penyampaian program ini satu minggu sebelum acara dan langsung ditindaklanjuti kepada ranting-ranting.

“Kemarin sempat trouble dengan program Beasiswa Pendidikan Kecamatan Dawe, akhirnya kami putuskan untuk melakunan pemerataan kepada yatama se Dawe agar tidak terjadi kecemburuan sosial,” imbuhnya.

Noor Ahmadi, juga mengapresiasi program Tamasya Bahagia Lazisnu Kudus yang sudah berjalan dengan baik. Hanya saja yang perlu dievaluasii untuk bahan rujukan program ke depan yakni terkait sosialisasi yang terlalu mepet. Mekipun begitu ia berharap, program ke depan seperti ini bisa ditindaklanjuti lagi karena efek untuk yatama yang berkesan dan tersimpan di memori mereka.

“Manakala anak sudah dewasa dan nantinya sudah berprofesi saya yakin tidak akan lupa dengan dakwah bil hal ini sebagai bentuk pengkaderan sebagai penerus,”

Peserta Tamasya Bahagia, Aulia Widya Sari, menyampaikan rasa bahagianya kepada Suaranahdliyin. Ia merasa senang sebab kegiatan yang diikuti tidak terlalu serius berupa outbound.

“Diberitahu oleh pihak Lazisnu dari hari Senin dan ini jadi tamasya yang pertama kali,” kata delegasi Lazisnu Kecamatan Jati itu.

Hal yang sama diungkapkan peserta dari LAZISNU Kecamatan Dawe, Muhammad Ihdal Umam. Dengan antusias, ia becerita kesan pertama kali ikut Tamasya Bahagia. Berangkat ke lokasi Tamasya Bahagi naik mobil ambulan LAZISNU Dawe dan mengikuti outbound, renang, senam, serta sosialisasi hidup sehat.

“Semoga ada acara seperti ini lagi, agar saya dan teman-teman lainnya bisa ikut bahagia,” ungkapnya kepada Suaranahdliyin.com.(umi/adb)

Comments