Wakil Rais NU Wonosegoro Ingatkan Pentingnya Berbuat Baik pada Siapa Saja

0
1519
Kiai Khabib Ihsan menyampaikan sambutan dalam rutinan Pengurus Ranting (PR) NU Karangjati, Wonosegoro, di masjid Al-Huda, Dusun Jambeyan

BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Wakil Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wonosegoro, Boyolali, Kiai Sholeh Mahfudz, meminta warga NU untuk senantiasa berbuat baik terhadap siapa saja.

Kiai Mahfudz mengutip surat al-Isra ayat 7: “In aḥsantum aḥsantum li`anfusikum, wa in asa`tum fa lahā,….” (Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri).

Nasihat tersebut disampaikannya pada rutinan Pengurus Ranting (PR) NU Karangjati, Wonosegoro, di masjid Al-Huda, Dusun Jambeyan, Selasa (20/12/2022) malam.

Ia mengenang tiga pesan orang tuanya saat mengantarkannga ke pesantren. Pertama, saat di pesantren hendaknya memiliki sifat mengalah. Kedua, berbuat baik kepada siapa saja. Ketiga, ibarat ngarit, bali kudu nggawa suket (kalau mencari ilmu harus mendapatkan ilmu yang baik).

“Namun, melaksanakan ketiganya juga cobaannya besar. Tapi manfaatnya kembali ke diri sendiri,” katanya.

Kiai Mahfudz menambahkan, bahwa akhlakul karimah untuk siapa saja itu memang sudah dicontohkan Nabi Muhammad. “Walaupun sering disakiti, Nabi tetap berbaik hati kepada umat waktu itu. Sehingga, termasuk sahabat Umar akhirnya mau mengikuti Nabi dan menjadi pembela Islam yang tegas,” ungkapnya.

Khidmat dan Keridaan Allah

Sementara Ketua MWCNU Wonosegoro, Kiai Yahya, menegaskan, khidmat itu mencari keridaan Allah. “Tidak hanya berpikir satu – dua tahun saja, namun mungkin sampai 1000 tahun mendatang. Karena tempat akhir yang kita rindukan adalah sampai di surga,” ujarnya.

Karenanya, ia meminta agar pengurus dan warga NU untuk mendukung dan menjalankan program NU dan tidak usah menghina (kelompok/organisasi) yang lain.

“Misalnya, kegiatan di Ranting NU Karangjati yang sudah baik ini, harus terus dilestarikan dan ditingkatkan,” harapnya.

Pembacaan shalawat menjadi salah satu rangkaian rutinan

Ketua PR NU Karangjati, Kiai Khabib Ihsan, juga mengajak memperkuat kesatuan warga NU, di antaranya lewat pelaksanaan rutinan sebagai wahana silaturahmi, ngaji, dan konsolidasi kegiatan.

“Niat saja jika tidak ada tindakan, maka sebuah kegiatan tak akan terlaksana,” katanya. (sis/ ros, adb, rid)

Comments