KBPW Siapkan “River Art” di Sungai Piji

0
1454
Bendungan Druju Sungai Piji di Kampung Budaya Piji Wetan Desa Lau

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) tengah menyiapkan pertunjukan seni bertajuk “River Art”. Musim hujan dan kebaikan lingkungan menjadi fokus tema yang akan digarap oleh Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) pada akhir tahun ini. Pertunjukan seni tersebut rencananya akan dilaksanakan di Bendungan Druju, Hulu Sungai Piji, pada akhir Desember tahun ini.

Ketua Kelompok Kerja KBPW, Muchammad Zaini, menjelaskan pertunjukan ini dimaksudkan untuk menyampaikan pesan tentang kebaikan lingkungan, utamanya sungai dan air. Menurut Zaini, masyarakat sekarang sudah saatnya diingatkan kembali tentang pentingnya berperilaku baik kepada lingkungan, utamanya air.

“Contoh kecilnya, masyarakat sudah banyak yang menganggap hujan sebagai hal yang harus dikeluhkan. Seolah hujan itu pembawa musibah sehingga semua orang tampak susah kalau sedang turun hujan,” paparnya.

Padahal, lanjut Zaini, segala aktivitas alam adalah sebuah kenormalan yang harus dianggap sebagai keberkahan. Karena bila alam tidak beraktivitas secara normal, ia akan berlaku sebaliknya, yaitu membawa bencana yang bisa merepotkan kita semua.

“Nah, Sungai Piji ini menjadi titik yang sering dikambinghitamkan ketika ada banjir di hilir. Maka ini juga yang akan kita angkat isunya, untuk sama-sama memahami Sungai Piji, bukan sekadar mencela ketika ada bencana,” sebutnya.

Proses latihan pentas kabaret “Legenda Belik Ngecis” di Kampung Budaya Piji Wetan, Desa Lau

Zaini menambahkan, baik tidaknya sebuah lingkungan bisa dilihat dari kondisi sungainya. Kalau sungai tersebut bersih dan airnya mengalir dengan baik, maka lingkungan tersebut bisa dipastikan masih aman. Perspektif pemuliaan sungai, kata Zaini, harus kita junjung bersama agar hubungan kita dengan alam bisa terjaga dengan baik.

Sementara itu, tim kreatif KBPW Fakhri Husaini Wirawan, mengungkapkan pentas ini nantinya bisa disaksikan secara virtual. Mengingat angka korban pandemi Covid-19 kian bertambah, jadi panitia tidak akan mengundang massa dalam jumlah yang banyak untuk menonton secara langsung.

“Selain River Art tersebut, nantinya ada juga pentas pantomime dan cabaret tentang legenda Belik Ngecis,” tambah Fakhri.

Belik Ngecis sendiri merupakan salah satu sendang peninggalan Sunan Muria yang ada di Desa Lau. Letaknya berada di sebelah tenggara dari Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW). Penggarapan lakon kabaret Belik Ngecis Sunan Muria ini disutradari oleh Muchammad Ulul Azmi (Kak Citul) bersama anak-anak dan warga Piji Wetan, Desa Lau. (rid/adb)

Comments