IPK Hampir Sempurna, Herdiyanti Sukses Jadi Wisudawan Terbaik IAIN Kudus

0
1836
Herdiyanti Putri Mu’assaroh, wisudawan terbaik IAIN Kudus

KUDUS, Suaranahdliyin. com – Herdiyanti Putri Mu’asaroh (22), mahasiswi Program Studi Tadris Matematika IAIN Kudus berhasil menjadi wisudawan terbaik setelah meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mendekati sempurna dengan nilai 3.94.

Hal tersebut diketahui pada saat berlangsungnya wisuda sarjana ke-32 dan Pascasarjana ke-14 IAIN Kudus di Gedung JHK Kudus pada Sabtu kemarin, (5/11/2022).

Mahasiswi asal Demak itu menjadi wisudawan terbaik dari 1247 wisudawan yang diluluskan IAIN Kudus periode November 2022. Diketahui, Herdi merupakan anak dari Heru dan Muasaroh yang saat ini bekerja menjadi buruh dan ibu rumah tangga.

Meskipun berasal dari keluarga yang sederhana, Herdiyanti sukses menjadi mahasiswa yang berprestasi yang membanggakan kedua orangtuanya. Sejak masih sekolah, dirinya memang terbilang berprestasi dan ambisius sehingga bisa bersekolah di madrasah yang dipelopori oleh presiden ke – 3 BJ Habibie, MA N Insan Cendekia Pekalongan.

Ketika berkuliah di IAIN Kudus, awalnya ia tak bersemangat karena tidak kuliah di kedinasan. Namun ketika sudah memasuki semester ke-4, ia dapat dapat menerima realita dan menargetkan setiap mata kuliah meraih nilai IP tertinggi.

“Saya punya target mendapatkan IP yang tinggi di setiap semesternya agar di akhir IPK-nya juga tinggi,” ujarnya pada Sabtu (5/11).

Prinsip yang ia pegang selama kuliah, adalah memaksimalkan setiap pekerjaan dan tugas yang diberikan. Dia pun sempat menjalani organisasi program studi di kampus selama dua periode. Baginya, yang terpenting dalam dunia perkuliahan adalah proses, bukan hasil. Dengan itu, bahkan ia kini dapat memetik hasil yang memuaskan setelah wisuda.

“Yang paling berkesan ketika perkuliahan justru ketika kuliah daring selama 3 semester. Saya belajar dan berusaha sendiri, karena di keluarga, hanya saya yang kuliah,” jelasnya.

Kemudian dirinya juga menceritakan bahwa di semester 4 berhasil mendapat IP di luar ekspektasinya, yakni 4.0, padahal, mata kuliah di semester tersebut menurutnya cukup sulit.

Selain aktif dan berprestasi di dalam kelas, di sela kesibukannya, Herdi juga menjadi tentor bimbel di Kudus. Orang tuanya pun mensupport Herdi secara penuh agar dia bisa membagi waktu antara kuliah, organisasi dan menjadi tutor bimbel.

Herdi dapat menyelesaikan studi sarjana s1 dengan nilai IPK 3.94 dengan waktu 3 tahun 8 bulan 22 hari. Bahkan saat ini, dirinya sudah menjadi guru dan staf kesiswaan di dua sekolah sekaligus, yakni MA Al Anwar Ngemplak dan MA Abwabun Nurul Maghfiroh Tamansari Mranggen.

“Saya juga menjadi pembina Organisasi Intra Madrasah (OSIM) di MA Abwabun Nurul Maghfiroh, tentu ini berkat bekal kemampuan publik speaking, event management, desain grafis yang sudah saya kuasai waktu kuliah,” pungkasnya.

Melihat prestasi yang diraih mahasiswanya, Arghob Khofya Haqiqi selaku Ketua Prodi Tadris Matematika mengaku bangga atas pencapaian Herdi. Menurutnya Herdiyanti merupakan paket komplit mulai akademik, lomba hingga produktif di organisasi.

“Sangat bangga tentunya di tadris matematika mempunyai mahasiswi seperti herdiyanti putri ini, akademik bagus, berprestasi prestasi bagus, organisasi aktif, produktif dalam menulis buku atau jurnal ilmiah, pokoknya paket komplit,” akunya, Sabtu (5/11/2022).

Arghob juga mensupport agar Herdi dapat melanjutkan jenjang karirnya lebih tinggi lagi,

“Dari prodi sangat mendorong untuk herdiyanti bisa berkembang lagi tidak hanya sampai tingkat sarjana (S1) tapi juga sampai tingkat S2 bahkan S3,” ungkapnya. (sim/adb)

Comments