KUDUS, Suaranahdliyin.com – Aktivis IPPNU Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara, Kholifatunnisa menjadi mahasiswa lulusan terbaik di prodinya Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Kudus. Prestasi membanggakan ini diraihnya dalam wisuda sarjana ke-34 yang dihelat IAIN Kudus pada Sabtu kemarin (24/6/2023).
Olip, sapaan akrabnya, menjadi wisudawati terbaik dengan predikat cumlaude dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tak biasa. IPK-nya mendekati sempurna yakni dengan raihan 3,95.
Mahasiswi kelahiran Banyumanis kecamatan Donorojo itu memang terkenal dengan anak yang rajin dan tekun. Selain aktif di kelas, ia juga belajar pondok pesantren dan aktif di beberapa organisasi.
Prestasi ini turut membanggakan orang tuanya. Olip senang, karena dengan menjadi wisudawan terbaik ini, ayah ibunya dapat menyaksikan langsung prosesi wisudanya.
“Saya bahkan tidak mengira bisa jadi lulusan terbaik, sebab jelang gladi juga belum ada kabar. Tapi memang harapan saya cuma satu yaitu orang tua saya bisa ikut mendampingi saya wisuda di GOR,” ungkap putri pasangan Suroyo – Sri Hayati ini.
Keinginan olip pun terwujud dengan diraihnya prestasi lulusan terbaik di fakultas dakwah itu. Meskipun banyak struggle yang ia lewati sebelumnya, olip berprinsip apa pun yang ia jalani baik bakal kembali ke dirinya sendiri.
“Banyak strugglenya mulai dari organisasi, kegiatan pondok, IPNU IPPNU, dan kadang mood saya sendiri. Tapi saya percaya selama kuliah memang niat saya adalah belajar dan menuntut ilmu. Dan hal baik yang kita lakukan akan kembali ke kita sendiri,”ungkapnya.
Disinggung skripsi yang ia kerjakan hanya sebulan itu, ia mengaku tidak menggebu-gebu dan enjoy saja. Menikmati proses skripsi yang ternyata tidak semenakutkan yang orang bayangkan.
“Saya ngerjain itu dari 16 November sampe 15 Desember, satu bulan. Itu semuanya dari awal sampai akhir, tapi karena beberapa alasan jadi saya tinggal ngurus yang lain dulu,” tandasnya.
Setelah lulus, ia masih berkeinginan untuk melanjutkan studi. Menurutnya belajar adalah hal yang menyenangkan jika itu dijalani dengan senang hati dan sungguh-sungguh.
“Saya masih pengen sekolah (kuliah), entah di jurusan apa bagi saya tidak masalah, yang terpenting adalah belajarnya,”tandas Olip.(sim/ros)