Gus Rozin : Saatnya Ponpes Jadi Partner Pemerintah

0
2034
  • Tekankan Supaya Tertib Administrasi
Silaturrahim pengasuh Ponpes se-Kabupaten Pati dan Diskusi Program Pemerintah, Sabtu (10/08/19).

PATI, Suaranahdliyin.com – Pengelolaan pondok pesantren (ponpes) harus diupayakan supaya bisa tertib administrasi. Data-data ponpes itu penting untuk digarap agar bisa dijadikan rujukan oleh publik ataupun lembaga dan pemerintah. Demikian itu mengemuka dalam acara Silaturrahim Pengasuh Ponpes se-Kabupaten Pati, di Ponpes Roudloh Ath-Thohiriyah, Kajen, Pati, Sabtu (10/08/19).

Hadir dalam acara ini Ketua Rabithah Ma’had al-Islamiyah (RMI) PBNU KH. Abdul Ghofar Rozin (Gus Rozin), Rais PCNU Pati KH. M. Aniq Muhammadun, Kepala PD Pontren Kemenag Kabupaten Pati Muhammad Muhadi dan para pengasuh ponpes se-Kabupaten Pati.

Pada kesempatan ini, Gus Rozin menekankan kepada para pengasuh ponpes untuk mulai mematangkan data. Menurutnya, hal itu harus dilakukan tanpa harus mengesampingkan kewajiban mendidik santri mengenai agama.

“Pentingnya data dan akuntabilitasnya perlu terus dimatangkan dengan tdk mengesampingkan tafaqquh fiddin,” ujarnya.

Selanjutnya, Gus Rozin juga menyampaikan regulasi yang berkembang saat ini harus dimanfaatkan oleh ponpes dengan sebaik mungkin. Keberpihakan pemerintah RI terhadap pesantren yang kian nyata harus diimbangi oleh kesiapan pesantren dalam hal pertanggung jawaban dan administrasi.

“Ini saatnya bagi pesantren untuk bisa menjadi partnership dari pemerintah. Bukan lagi lembaga yang sekadar mendompleng pemerintah. Untuk itu harus matang secara data dan administrasinya,” papar Gus Rozin.

Menambahkan, Muhammad Muhadi mengatakan bahwa selain administrasi, ponpes juga harus menyiapkan santrinya untuk bisa memilah dan memilih informasi. Ia menganjurkan kepada para pengasuh pondok pesantren di forum tersebut agar turut memanfaatkan media sosial sebagai ladang dakwah.

“Sebab jika itu tidak digarap apalagi ditinggalkan, maka kemungkinan pesantren itu akan tergilas sebab semuanya sudah melalui sistem komputasi dan database,” jelas Muhadi.

Sementara itu, pengasuh Ponpes Mansajul Ulum Cebolek Margoyoso, Kiai Liwa’uddin Najib menyambut baik paparan dari RMI PBNU ini. Menurutnya, RMI memang sudah semestinya menjadi jembatan antara ponpes dan pemerintah agar bisa sinergi dalam mencetak generasi santri yang unggul.

“RMI memang harus menjadi wadah yang menyediakan update informasi mengenai regulasi dan program pemerintah mengenai pesantren. Ini penting agar ponpes bisa semakin maju dan tidak tergilas zaman,” tuturnya. (gie/rid)

Comments