KUDUS, Suaranahdliyin.com – KH Abdul Ghaffar Rozin atau biasa disapa Gus Rozin, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Maslakul Huda Kajen, Margoyoso, Pati dinilai memiliki beragam terobosan yang sangat futuristic saat menjabat ketua umum Pimpinan Pusat Rabhithah Ma’ahid Islamiyyah (PP RMI) PBNU.
Hal itu disampaikan Dr KH Sofiyan Hadi, pengasuh Ponpes Entrepreneur Al-Mawaddah Honggosoco, Jekulo, Kudus di sela menghadiri pelantikan Majelis Pengurus Cabang (MPC) Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I) Kabupaten Kudus masa khidmat 2023 – 2028 M di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin, Bendan, Senin (7/8/2023) pagi.
“Banyak terobosan menarik dan futuristik yang dilakukan Gus Rozin semasa memimpin PP RMI PBNU,” ujar pengasuh Ponpes Al-Mawaddah yang juga pengurus PC RMI NU Kabupaten Kudus pada sekira 2012 – 2017 itu.
Beragam terobosan itu, terangnya, di antaranya akselerasi legalitas pesantren dan mengembangkan unit usaha produktif. “Dorongan pengembangan unit usaha ini sesuai kondisi lingkungan dan sosial yang ada. Tujuannya yaitu untuk kemandirian pesantren,” lanjutnya menambahkan.
Di luar itu, Dr KH Sofiyan Hadi juga memandang, Gus Rozin mampu menumbuhkan sinergisitas antarpesantren, yang itu berdampak positif dalam dua hal utama, yakni pemetaan potensi dan pada gilirannya berdampak pada distribusi yang tepat terkait pengabdian kepada masyarakat.
“Yang menjadi catatan dari beragam terobosan itu, tanpa melupakan tujuan utama pesantren dalam mendidik para santri/ santriyah yang ada, yakni tafaqquh fi al-din,” ungkap pengasuh Ponpes Al-Mawaddah yang juga dikenal publik sebagai motivator itu. (ros/ rid, adb)