KUDUS, Suaranahdliyin.com – Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) menggelar Pasar Rakyat dengan menggandeng 12 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pasar Rakyat digelar di Balai Desa Cranggang, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus dengan menyediakan berbagai kebutuhan yang dibandrol dengan harga murah.
Ketua LPNU, Abdul Muid, menjelaskan, di pasar rakyat ini dijual antara lain sembako, pakaian, tas, alat tulis hingga gas (elpigi). “Paket sembako, misalnya, dijual dengan harga lebih murah yakni Rp 50 ribu. Harga elpigi yang biasanya dijual Rp 22 ribu, kami jual dengan harga Rp 18 ribu,” katanya, Sabtu (1/5/2021).
Muid menyampaikan, pasar rakyat ini merupakan salah satu program LPNU, yang kebetulan baru dilantik bulan kemarin. “LPNU periode ini memiliki beberapa program, antara lain bazar, arisan motor, apotek, NU Mart dan juga pasar rakyat,” jelasnya.
Untuk penyelenggaraan pasar rakyat ini, lanjutnya, selain menggandeng pelaku UMKM, LPNU juga melibatkan NU, Muslimat NU, IPNU – IPPNU, dan Fatayat di Desa Cranggang. “Cranggang ini cukup responsif. Perekonomian sudah membaik, dan tentu jauh dari pasar. Selain di Cranggang, rencananya pasar rakyat akan kami gelar di desa-desa se Kecamatan Dawe,” tambahnya.
Di sisi lain, ungkap Muid, pasar rakyat ini menjadi salah satu alternatif melakukan pembinaan perekonomian warga NU. “Di luar itu, juga melakukan syiar NU melalui bidang ekonomi,” paparnya.
Ketua PRNU Desa Cranggang, Ahmad Romli, menilai, pasar rakyat bisa menumbuhkan jiwa entrepreneur dan meningkatkan daya beli masyaraakat. “Masyarakat cukup antusias merespons pasar rakyat ini, sehingga alangkah baiknya tidak berhenti di Cranggang saja, tetapi digelar di desa lain di wilayah Kecamatan Dawe,” ungkapnya. (umi zn/ rid, ros, adb)