
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Kudus Fashion Week (KFW) 2025, kembali digelar. KFW dilangsungkan di Alun-Alun Simpang Tujuh Kabupaten Kudus pada 6 – 9 November 2025.
Gelaran tahunan yang telah dilangsung sejak 2022 lalu tersebut, pada tahun ini merupakan penyelenggaraan yang keempat, Sabtu, (9/11/2025) malam.
Tahun ini, KFW mengangkat tema “Gaya Raya 2025”, digelar berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kudus, yang menampilkan beragam busana jelang Hari Raya 2025, berperpadu unsur modern dan budaya lokal.
Hadir pada kesempatan itu antara lain Bupati Kudus Dr Ars Sam’ani Intakoris ST MT, Wakil Bupati Belinda Putri Sabrina Birton SKed, Kapolres Kudus, Ketua PN, Pimpinan DPRD Kudus dan jajarannya, Komandan Kodim 0722/ Kudus, Ketua Tim Penggerak PKK, hingga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kudus, dan Gus Miftah Yasin.
Untuk informasi, rangkaian KFW 2025 ini berlangsung selama empat hari, dengan agenda berbeda setiap harinya.
Dimulai dengan pembukaan dengan menampilkan pentas musik bersama Sweet Days Band (6 November), lalu pada 7 November digelar Festival Lomba Seduh Kopi berkolaborasi dengan Komunitas Jazz Muria Kudus.
Selanjutnya, KFW pada 8 November diisi dengan Fashion Show utama, yang menampilkan karya-karya desainer lokal. Sedang pada 9 November ada Lomba Senam dan Lomba Fashion Show bersama Arif Enter Modelling School.
Bupati Kudus, Sam’ani dalam sambutannya, berharap agar KFW mampu menjadi wadah bagi pelaku UMKM, untuk berkembang lebih luas.
“UMKM harus tumbuh pesat dalam rangka menumbuhkan ekonomi di Kabupaten Kudus. Para desainer dan pengusaha, harus naik kelas hingga tingkat dunia,” ujarnya.
Aris, salah satu panitia KFW yang juga owner Magenta, mengutarakan, tahun ini ada sebanyak 10 brand fashion baru yang turut berpartisipasi.

“Harapan kami, KFW 2025 ini mampu menjadi ruang promosi bagi pelaku industri kreatif, serta mendorong kecintaan masyarakat terhadap produk lokal,” ujarnya sembari menilai Kudus terus berpotensi berkembang sebagai kota kreatif yang melahirkan inovasi dan talenta baru di dunia fashion. (*)
Cintya Hidayatus Sholekah dan Mazidatul Chilmi, mahasiswa Prodi PBSI FKIP UMK





































