Direktur Yayasan Prasasti Perdamaian Ingatkan Ancaman Radikalisme-Terorisme Masih Ada di Masyarakat

0
300
Kegiatan roadshow Diskusi dan bedah buku BNPT di Semarang

SEMARANG,Suaranahdliyin.com – Direktur Eksekutif Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) Noor Huda Ismail mengingatkan bahwa radikalisme terorisme adalah ancaman nyata yang masih ada di masyarakat.

Ia menyampaikan hal.itu dalam acara Roadshow Diskusi Buku Anak Negeri di Pusaran Konflik Suriah dan Pemutaran Film Dokumenter Road to Resilience yang berlangsung di Semarang, Senin (02/06/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Kreasi Prasasti Perdamaian (KPP).

Noor Huda mengungkapkan gerakan radikalisme dan terorisme tidak hanya terjadi secara konvensional melalui perekrutan langsung, tetapi kini sudah merambah ke dunia maya. Di mana penyebaran paham radikal lebih tersembunyi dan berbahaya.

“Karena itu, pentingnya setiap warga memiliki pemahaman yang matang terhadap paham-paham radikal agar tidak terpapar.”tandasnya

Noor Huda juga menawarkan lima strategi pengembangan untuk pencegahan radikalisasi terorisme. Meliputi: market receptivity (identifikasi audiens target), message (pesan yang disampaikan), messenger (pemberi pesan), mechanism (mekanisme penyebaran pesan), dan measurement (pengukuran efektivitas penyebaran pesan).

“Kelima strategi tersebut perlu diadopsi oleh seluruh stakeholder,”tegasnya.

Pembicara lainnya, perwakilan FKPT Jawa Tengah Ahmad Rouf menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan harus dilanjutkan secara rutin. Ia juga mengingatkan bahwa Kota Semarang telah memiliki dasar hukum yang mendukung upaya pencegahan ekstrimisme berbasis kekerasan, melalui Peraturan Walikota Kota Semarang Nomor 48 Tahun 2024 tentang Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme.

“Kami mengharapkan pencegahan radikalisasi terorisme dapat lebih efektif melalui pendekatan berbasis edukasi dan kolaborasi antar berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih damai dan bebas dari pengaruh radikalisme,”ujarnya.

Plt. Kepala Bakesbangpol Kota Semarang Fatkhurohman yang membuka diskusi ini menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi kota Semarang, karena memberikan wawasan yang lebih luas tentang radikalisme dan terorisme. Ia juga mengapresiasi adanya interaksi antar stakeholders yang membidangi isu ini.

“Harapannya, wawasan yang diperoleh dapat ditularkan kepada masyarakat, khususnya warga kota Semarang.”katanya.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk beberapa Kepala Dinas, FKPT, FKUB, PCNU, PD Muhammadiyah, Takmir Masjid Besar, Persadani, serta organisasi masyarakat lainnya.(rls/adb)

Comments