
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Di sela-sela acara Gelar Pasukan 10.000 Kader Ansor-Banser di alun-alun Kudus, (19/1/2020) kemarin, PC GP Ansor Kudus bekerjasama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) menyerahkan dana santunan kematian kepada keluarga Aslikhah warga desa Besito 4/7 Gebog Kudus.
Menurut agen Perisai Ansor Fuad Noor mengatakan Aslikhah ini anggota BPJS TK yang meninggal dunia pada 15 September 2019. Keluarga Ibu Aslikhah menerima santunan kematian sebesar Rp 24 juta.
“Santunan 24 juta sudah menjadi hak keluarga atas keikutsertaan anggota BPJS ketenagakerjaan melalui perisai Ansor,”ujarnya kepada suaranahdliyin.com.
Fuad menjelaskan GP Ansor memiliki perisai yang menjadi agen untuk melayani pendaftaran anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK). “Karenanya, warga NU ingin mendaftar BPJS TK, bisa mendaftar lewat Ansor,” imbuhnya.
Mengenai manfaat BPJS TK, jelas dia, menjamin pengobatan anggota apabila terjadi kecelakaan kerja dan mengganti gaji/upah selama tidak bisa bekerja ketika terjadi kecelakaan kerja. Disamping itu, anggota yang meninggal dunia menerima santunan kematian.
“Sesuai dengan PP 82 tahun 2019 tentang jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kenaikan, santunan kematian yang awalnya 24 juta naik menjadi 42 jt mulai Januari 2020,”terangnya.
Dalam gelar pasukan 10000 kader itu, PC GP Ansor Kudus juga meyerahkan santunan kepada anak yatim, putra anggota Ansor-Banser Kudus yang meninggal dunia. Sebanyak 8 anak yatim menerima dana santunan dari NU Care-LAZISNU Kudus sebesar Rp750 ribu/anak.(gie,adb/ros)