Akademisi Unissula: Guru Tidak Perlu Alergi dengan Perubahan Kurikulum

0
968
MoU antara SMP Darun Najah dengan FAI Unissula Semarang

JEPARA, Suaranahdliyin.com – Dalam rangka peningkatan kualitas guru, SMP Darun Najah Desa Srobyong, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara menjalin kerja sama dengan Magister Pendidikan Agama Islam Unissula Semarang. Penandatanganan kerja dilakukan di sela pelatihan di Hotel Sekuro Village, Mlonggo, Kamis (30/6/2022).

Pelatihan yang fokus pada implementasi kurikulum merdeka dan psikologi remaja, ini merupakan manifestasi pengabdian masyarakat dari para dosen Magister pada Fakultas Agama Islam (FAI) Unisula Semarang.

Pelatihan yang diikuti 25 peserta dari jenjang MI dan SMP Darun Najah, ini juga dihadiri Muna Hadrah, mewakili pihak kampus. Sedang sebagai narasumber yaitu Warsiyah dan Sudarto.

Kepala SMP Darun Najah Srobyong, Kuat Pujianto, menilai, kegiatan ini dapat meng-upgrade kapasitas para guru. “Supaya bisa memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal bagi para siswa,” katanya.

Kuat menambahkan, kegiatan ini merupakan awalan dari kerja sama yang bisa berlanjut dalam event lain, sehingga bisa menunjang penguatan kelembagaan.

Pengurus Yayasan Darul Falah Srobyong, Abdullah Afif, mengemukakan, seorang guru harus memiliki sejumlah kompetensi. “Kompetenai harus terus diasah, sehingga benar-benar bisa menjadi guru teladan yang menjadi idola peserta didik,” ungkapnya.

Peserta pelatihan implementasi kurikulum merdeka dan psikologi remaja foto bersama

Salah satu narasumber, Warsiyah, menyampaikan, bahwa guru tidak perlu alergi dengan perubahan kurikulum. “Perubahan kurikulum menjadi sebuah kebutuhan, seiring dengan kebutuhan global dan kontekstual,” paparnya.

Prinsipnya, lanjutnya, guru harus selalu belajar untuk meningkatkan kompetensinya. “Implementasi kurikulum merdeka, menuntut guru harus tahu kebutuhan anak didiknya. Tanpa itu, perubahan yang diharapkan tidak akan bisa tercapai,” tuturnya. (sm/ ros, adb, rid)

Comments