
JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Innalillahi wa innaa ilaihi raji’un. Telah meninggal dunia, Dr H Mohammad Idris Hasan Lc MA, mantan Rektor STAI Sufyan Tsauri Majenang, Purwokerto, Rabu (15/7/2020).
Dr H. Mohammad Idris Hasan, akademisi kelahiran Kudus, tepatnya dari Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo dari pasangan Habib Muslimun dan Murfiatun itu mengembuskan napas terakhirnya di RSPAD Jakarta.
Dalam pandangan keluarga dan teman-temannya, almarhum dikenal sebagai sosok yang sangat rajin dan memiliki minat belajar yang tinggi. Dengan kata lain, ia adalah pribadi yang sangat menyintai ilmu.
H Ikrom, salah satu temannya berkisah, bahwa Mohammad Idris Hasan memang merupakan sosok yang sangat rajin. “Almarhum sangat rajin,” katanya. “Tetapi kalau dimintai contekan pas tes atau ujian, pelit. He he…,” lanjutnya dengan nada guruanan.
Selain senang dan rajin belajar dan termasuk seorang intelektual dibuktikan dengan gelar akademik yang disandangnya, namun tetap santun bersahaja. “Sekitar tiga tahun lalu almarhum menyempatkan hadir di temu alumni TBS angkatan 1996 di kediaman H Wahib,” kata H Ikrom.
Mohammad Idris Hasan menempuh pendidikannya di MTs dan MA Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, kemudian melanjutkan studi S-1 di Universitas Al – Azhar, Kairo, Mesir. Sedang studi S-2 dan S-3 diselesaikannya di Universitas Khartoum, Sudan.
KH Nur Khamim, staf pengajar MA NU TBS Kudus, salah satu temannya juga mengaku punya banyak kenangan dengan almarhum. “Satu almamater sama beliau, belajar di Pondok TBS asuhan Simbah KH Ma’mun Ahmad juga bersama,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut pengasuh Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria (PTPYQ2M) ini, kebesamaan dengan almarhum juga berlanjut saat studi di Mesir, termasuk sering sekali memasak bareng di Asrama Azhar kendati beda imarah (apartemen).
“Di Mesir, kami sama – sama tinggal di Asrama Al-Azhar (Madinah al-Bu’uts al-Islamiyah). Juga pernah bareng, bersama Dr. KH. Mahmudi, jadi Petugas Haji pada 2002,” terang KH Nur Khamim yang hingga kini masih menyimpan banyak foto kenangan di Mesir bersama almarhum di rumahnya di Desa Japan, Kecamatan Dawe.
Sugeng tindak, Dr Mohammad Idris Hasan. Insyaallah husnul khatimah. Amin. (rosidi, mail/ adb, rid, gie, luh)