Ada “Halaqah” di Luar Halaqah

0
990
Guyon gayeng peserta dan pengunjung KUPI II di salah satu warung dekat digelarnya rangkaian acara

JEPARA, Suaranahdliyin.com – Berdasarkan informasi salah satu panitia lokal gelaran Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II yang dilangsungkan di Pondok Hasyim Asy’ari, Bangsri, Jepara pada 23 – 26 November, diikuti tak kurang dari 1600 peserta.

Dari jumlah sebanyak 1600 peserta itu, dimungkinkan bahwa peserta yang datang, lebih dari data yang disampaikan panitia. Sebab, “romli” alias “rombongan liar”, yang perseorangan maupun kelompok yang datang untuk ikut acara, juga tak sedikit.

Banyaknya “romli” itu adalah satu fakta yang menarik. Menariknya lagi, meskipun “titelnya” adalah “kongres ulama perempuan”, namun jangan dibanyangkan para tamu yang datang hanyalah para Bu Nyai sepuh dan mengenakan kerudung (jilbab) rapi.

Sebab, ternyata banyak juga tamu yang usianya masih sangat muda, dan tak sedikit juga yang tak mengenakan jilbab. Selain itu, tak sedikit pula “kaum adam” yang “ikut nimbrung” dalam gelaran KUPI II itu.

Apakah hanya itu? Tidak. Masih banyak lagi sisi menarik lain yang bisa diamati di seputaran digelarnya KUPI tersebut. Salah satunya soal halaqah.

Halaqah yang digelar jumlahnya tak sedikit. Tema yang dibahas juga tidak bisa dibilang ringan, khususnya bagi publik awam. Antara lain: Peran Ulama Perempuan dalam Merawat dan Melestarikan Alam, Hubungan Negara terhadap Eksistensi dan Peran Ulama Perempuan, serta Kepemimpinan Ulama Perempuan di Akar Rumput dalam Merawat Kebangsaan dari Ideologi Intoleran dan Kekerasan.

Tema-tema itu, sangat memerlukan pemikiran, tentunya. Tetapi halaqah yang ada tak hanya halaqah-halaqah yang sudah dijadwalkan oleh panitia. Karena ada pula “halaqah lain” yang tidak membuat berkerut dahi, bisa membuat tersenyum, bahkan kadang diselingi dengan tawa.

“Halaqah” itu tentu tidak dijadwalkan panitia. Tempatnya juga fleksibel. Seperti di warung-warung, saat satu peserta dengan peserta lain bertemu, saling sapa, dan kemudian bercanda dengan penuh riang dan gembira. Dan itu adalah “forum” yang menarik. Yang oleh salah seorang kawan disebut “ada halaqah” di luar halaqah. He he … (ros, qim, adb, gie)

Comments