KUDUS, Suaranahdliyin.com – Teater Kampung Budaya Piji Wetan Kudus bakal mementaskan lakon cerita rakyat (folklore) Kayu Naga Muria di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ahad (12/05/24) mendatang. Sebanyak 40 pemain dan kru telah bersiap untuk mementaskan cerita tentang kayu pakis aji yang dimitoskan bisa mengusir tikus hama tersebut.
Ketua Kampung Budaya Piji Wetan Muchammad Zaini mengatakan pihaknya ditunjuk oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus sebagai delegasi duta seni 2024 untuk pentas di TMII. Katanya, pentas tersebut merupakan ajang untuk mengenalkan budaya lokal Kudus kepada masyarakat pada tingkatan nasional.
“Makanya pentasnya di Taman Mini Indonesia Indah, yang kita ketahui sebagai sentra budaya Nusantara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Lesbumi Kudus itu mengungkapkan alasannya memilih cerita rakyat Kayu Naga Muria. Menurutnya, cerita tersebut berisi nasihat penting agar manusia bisa menjaga ekosistem alam dengan baik. Seperti diketahui, Sunan Muria merupakan wali yang memiliki pendekatan dakwah ekoreligi.
Dakwah Sunan Muria tidak hanya mengajak manusia untuk bisa Hablun min Allah dan Hablun min annas saja, tetapi juga Hablun minal alam. Keseimbangan ekosistem dan keteraturan lingkungan juga menjadi tujuan dakwah Sunan Muria.
“Cerita itu relevan sebagai nasihat kepada kita semua yang saat ini tengah menghadapi perubahan iklim,” jelasnya.
Diketahui, kegiatan tersebut merupakan buah kerjasama Badan Penghubung Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Kudus. Pada kesempatan itu pula nantinya akan dimeriahkan oleh tari caping kalo atau Cahya Nojorono garapan Maestro Tari Didi Nini Thowok. (rid/adb)
