KUDUS, Suaranahdliyin.com – Kabar gembira datang dari wisata religi Sunan Muria. Sebab, Pemkab Kudus membuka kembali obyek wisata reliji di kawasan lereng Gunung Muria tersebut, baru – baru ini.
Namun, pembukaan itu didahului dengan simulasi, yang dikhususkan untuk para wisatawan lokal. Pemerintah daerah pun meninjau seberapa efektifnya penerapan protokol kesehatan yang diberlakukan dalam menyongsong tatanan kehidupan baru (new normal).
Terkait pembukaan kembali kawasan wisata religi Sunan Muria itu, Plt Bupati Kudus HM Hartopo bersama Ketua DPRD dan Dandim 0722 melakukan peninjauan persiapan simulasi tersebut, Selasa, (2/6/2020) lalu.
Saat melakukan peninjauan, para pimpinan di Kota Kretek itu melihat secara langsung tahapan protokol kesehatan yang diterapkan di lingkungan Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria (YM2SM), yakni meliputi wajib penggunaan masker, penerapan jaga jarak, sampai pembatasan jumlah pengunjung.
KH Abdul Manaf, ketua YM2SM menuturkan, penutupan wisata religi yang beberapa bulan kemarin dilakukan sesuai anjuran pemerintah untuk memutus penyebaran wabah covid-19. Pengarahan pemerintah daerah sangat penting, termasuk simulasi.
“Yang jelas, penerapan protokol kesehatan telah kami penuhi sesuai anjuran pemerintah untuk meminimalisasi risiko yang dibawa para pengunjung,” jelas KH Abdul Manaf.
Plt Bupati Kudus, HM Hartopo, mengatakan, simulasi yang dilakukan, sementara hanya dikhususkan untuk wisatawan lokal dulu sambil melihat perkembangan ke depannya. “Jika hasilnya sesuai yang diharapkan maka tidak menutup kemungkinan wisata akan kembali dibuka untuk umum, namun tetap ada pembatasan,” ungkapnya. (mail, rid, gie/ adb, luh, ros)
