SLEMAN, Suaranahdliyin.com – Menghadiri acara Rakornas NU-Care LAZISNU di Pondok Pesantren Diponegoro, Bantul, Yogyakarta, pengurus NU-Care LAZISNU Kudus mengusung program sinergitas antar lembaga untuk menyukseskan gerakan membangun arus baru ekonomi umat. Sinergitas itu dilakukan dalam bidang pendataan, pengumpulan donasi dan penentuan program untuk kepentingan kesejahteraan umat.
“Kalau ditingkat cabang mulai dari Ansor, Muslimat, Fatayat dan Banom lain itu bisa bersinergi dalam menentukan program kesejahteraan umat itu akan memudahkan pengurus wilayah dan pengurus besar sebagai koordinator,” kata Ketua NU-Care LAZISNU Cabang Kudus, Sya’roni Suyanto di Ponpes Diponegoro, Jumat (15/02/19).
Selain itu, kata Sya’roni, NU-Care LAZISNU Cabang Kudus juga tengah menyiapkan program digitalisasi aset dan potensi yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk memetakan kebutuhan dan program kesejahteraan umat sehingga tepat sasaran.
“Program itu nanti juga bisa diterapkan secara nasional kalau memungkinkan,” imbuhnya.
Prinsip utama, jelas Sya’roni, sementara ini kami memang berfokus pada sinergitas antar banom dan lembaga terlebih dahulu untuk juga membantu kelancaran proses digitalisasi tersebut.
Dalam acara yang berlangsung Jum’at – Ahad (15-17/2/2019) ini, Kabupaten Kudus mengirim 7 utusan yang terdiri atas perwakilan kantor cabang 4 orang dan perwakilan dari anak cabang Kecamatan Dawe 3 orang.
Rakornas ke IV yang dihadiri ribuan pengurus NU-Care LAZISNU se-Indonesia ini mengusung tema “Berkhidmat Membagun Arus Baru Ekonomi Umat” dan #EnergyOfZakat sebagai tagar resmi.(gie, rid/adb)
