KUDUS, Suaranahdliyin.com– Ada tiga pesan penting dari tokoh pendiri NU KH. Bisri Syansuri (Jombang) untuk ahlul bait (keluarga) dan para santri. Pertama, jangan pernah mencari makan di NU karena nanti hidupmu akan lunglai.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Kudus HM. Hasan Chabibie dalam pembukaan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) Kudus di Gedung IAIN Kudus, Kamis 9/5/2024) lalu.
Pesan kedua mbah Bisri Syansuri, lanjut Hasan Habibie, jangan sampai keluar dan membenci NU nanti akan dilanda hutang yang besar. Ketiga, mari besarkan NU dengan mengikuti ulama NU, program NU maka hidup akan berkah.
“Ketiga pesan itu tertulis dalam papan di pondok pesantren Denanyar dan sering diucapkan Gus Dur berulang-ulang setiap dalam pertemuan keluarga maupun pengasuh pesantren,”tutur Hasan yang juga cucu menantu Mbah Bisri.
Ia mengaku percaya pesan-pesan tersebut lantaran para muassis atau ulama NU sebagian dari wali Allah.
“Beliau saat memberikan pesan maupun wasiat tidak semata-mata atas dasar rasionalitas tetapi karena bashiroh, kedekatan mata batin beliau kepada Allah,” tandanya.
Di hadapan peserta konfercab NU Kudus, Hasan mengatakan NU cukup memiliki instrumen untuk. melakukan chek balances sekaligus ikhtiar untuk kemaslahatan ummat.
“NU lima tahun ke depan supaya bisa melanjutkan program strategis dengan menjaga yang baik dan mengambil hal baru yang lebih baik,”harapnya mengutip maqalah Arab.
Hasan mengapresiasi keberhasilan dan kiprah perjuangan NU Kudus yang notabene memiliki kekayaan kultur dan tradisi luar biasa dalam memberikan sumbangsih maksimal bagi masyarakat.
“Semua kesuksesan NU ini tidak lepas dari kolaborasi, tirakat masyayikh dan orang tua,”tegasnya.
Konfercab NU Kudus yang berlangsung sehari itu menetapkan KH. Ulil Albab Arwani menjadi Rais Syuriyah dan KH. Asyrofi Masyito sebagai ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus masa khidmah 2024-2029.(adb, roa, gie/rid)