Degradasi Moral Pelajar Akibat Minimnya Jam Mapel Agama di Sekolah

0
95
Pembicara seminar nasional yang diselenggarakan Dewan Masjid Indonesia di Wisma Perdamaian Semarang, belum lama ini

SEMARANG,Suaranahadliyin.com – Fenomena degradasi moral remaja khususnya di tingkat pelajar  diakibatkan dari salah satu dampak minimnya jam mata pelajaran agama di sekolah formal.

Demikian yang mengemuka dalam seminar bertajuk Revitalisasi Moralitas dalam Dunia Pendidikan, Akar Masalah dan Strategi Penyelesaiannya di Wisma Perdamaian Semarang, pekan lalu.

Sekretaris Pengurus Daerah (PD) Dewan Masjid d Indonesia (DMI) kabupaten Brebes Akhmad Sururi menyampaikan pandangannya di hadapan nara sumber. Dikatakan, keterbatasan jam mata pelajaran agama menjadi lemahnya moralitas di kalangan pelajar.

“Oleh karena itu, salah satu ikhtiar untuk memperkuat pendidikan keagamaan di lingkungan sekolah formal sangat diharapkan Dewan Masjid Indonesia hadir di tengah komunitas pelajar dengan menyelenggarakan Pesantren Ramadan,”katanya memberikan usulan..

“Hal ini sangat penting mengingat pemahaman keagamaan yang lemah akan berimplikasi terhadap menurunnya moralitas para pelajar,”sambungya.

Akhmad Sururi mengungkapkan kegiatan Pesantren Ramadan yang dilaksanakan secara rutin di beberapa lembaga pendidikan formal wilayah Kab Brebes, termasuk di SMAN 1 Brebes, SMAN 1 Larangan dan SMAN 1 Ketanggungan. Perhimpunan Remaja Masjid atau PRIMA bisa melakukan ekspansi di lembaga pendidikan formal.

“Kegiatan Pesantren Ramadan yang sebentar lagi akan menjadi momentum pergerakan PRIMA diharapkan bisa berdampak di lingkungan pelajar,”ungkapnya.

Sebelumnya beberapa narasumber seminar memaparkan beberapa materi terkait dengan persoalan remaja. Antara lain, Ketua PW DMI Jawa Tengah H. Ahmad Rofiq  menyoroti tindakan kriminalitas dan kekerasan yang terjadi di kalangan remaja, termasuk kasus bom yang meledak di masjid lingkungan pendidikan formal.

Sementara Prof Dr Rustono  mengeksplorasi beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap degradasi moral remaja. Faktor perkembangan informasi dan teknologi menjadi salah satu sebab di samping berbeda sebab lainnya.

“Pendidikan moral keagamaan menjadi solusi terbaik untuk menjadikan remaja terjaga moral dan akhlaknya.”ujarnya.

Adapun Narasumber DPD RI dari Jawa Tengah H Abdul Kholik menyoroti tentang pendidikan karakter di lingkungan pendidikan formal. Pendidikan karakter sesungguhnya tidak mengharuskan lima hari belajar.

“Hal tersebut karena sesungguhnya parameter belajar untuk anak anak tidak bisa disamakan dengan ukuran hari bekerja,”katanya.

Kegiatan seminar yang dihadiri oleh seluruh Pengurus PD DMI Kab/Kota se Jawa Tengah merupakan rangkaian dari kegiatan Pengukuhan PW Perhimpunan Remaja Masjid ( PRIMA ) Jawa Tengah. Seluruh pengurus PRIMA Jawa Tengah secara resmi dikukuhkan oleh Ketua PW DMI Jawa Tengah.(lis/adb)

Comments