Ma’had Aly Situbondo – Jamiah al-Azhar Jalin Kerjasama Bidang Pengembangan SDM

0
2645
Penandatanganan kerjamas Ma’had Aly Salafiyah Syafiiyah – Jamiah al-Azhar Mesir

SITUBONDO,Suaranahdliyin.com – Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo menyelenggarakan Haflah Ikhtitam al-Dirosah wa al-Muhadharah al-‘Ammah atau kegiatan akhir perkuliahan masa akademik 2017-2019 di Pesantren setempat, Rabu (3/7/2019). Dalam acara yang dihadiri mantan rektor Universitas al Azhar dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak itu, Ma’had Aly Salafiyah menjalin kerjasama dengan Jamiah al-Azhar pada bidang pengembangan Sumber daya Manusia (SDM).

Pengasuh PP. Salafiyah Syafi’iyah dan Mudir Ma’had Aly Situbondo KHR. A. Azaim Ibrahimy,, dalam sambutan berbahasa Arab menginginkan adanya kerjasama antara PP. Salafiyah Syafi’iyah dan Jamiah al-Azhar dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, pertukaran pelajar dan tenaga pendidik, dan penyebaran paham Islam Moderat.

“Saya yakin, kerjasama ini akan menciptakan generasi tercerahkan di masa depan.”ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wagub Jatim Emil Dardak mengatakan Pemerintah Provinsi (pemprov) Jawa Timur dengan moto Jatim Berkah telah membuat program untuk pengembangan pesantren dan pendidikan diniyah.

“Kami memberi kesempatan kepada guru-guru madrasah diniyah bukan hanya untuk menempuh sarjana saja, bahkan mereka bisa menempuh S2. Kita tidak hanya mengirim guru-guru madin ke Univesitas, bahkan sekarang juga kepada Ma’had Aly.”tandasnya.

Dalam orasi ilmiah berbahasa arab, wakil rektor al-Azhar Prof. Dr. Ibrahim Salah as-Sayyid Sulaiman al-Hudhud menyatakan bahwa al-Azhar dan pesantren memiliki tradisi keilmuan yang sama persis.

“Pesantren dan al-Azhar sama-sama mengajarkan ilmu turats yang memiliki sanad langsung dari pengarang sampai kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam.”tegasnya.

Setelah acara selesai, Syekh Ibrahim menandatangani kesepakatan dengan PP. Salafiyah Syafi’iyah dalam bidang pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan. Kemudian, Syekh Ibrahim mengadakan pertemuan dengan pengasuh pondok pesantren dan mudir Ma’had Aly se Indonesia.

Mereka menginginkan agar madrasah diniyah mereka bisa setara (muadalah) dengan al-Azhar Mesir, sehingga santri-santri bisa leluasa menimba ilmu di Negeri Nabi Musa tersebut. Selain itu, mereka juga meminta agar al-Azhar bisa memberikan beasiswa kepada para santri pondok pesantren.

Selain mantan Rektor al-Azhar, hadir jugadalam acara yang biasa disebut dengan wisuda Pengasuh pondok pesantren, Mudir Ma’had Aly se Indonesia dan pejabat penting lainnya.(lil/adb,ros)

Comments