JEPARA, Suaranahdliyin.com – Bertempat di masjid Mapolres Jepara, baru-baru ini digelar doa bersama tokoh agama, yang dihadiri antara lain dari pihak Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Nampak hadir pula para pejabat pemerintah di lingkungan Kabupaten Jepara, para perwira Porles dan perwira Kodim Jepara.
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci al-Quran, lalu pembacaan tahlil dipimpin KH. Nur Rohman Fauzan (Wakil Rois Syuriah PCNU Jepara), dan doa dipimpin ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara, KH. Fahrurrozi
Berturut-turut, acara dilanjutkan dengan sambutan Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho S.IK, lalu dari Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara KH. Hayatun Nufus Abdullah Hadziq, sambutan Ketua PDM Jepara KH. Fahrurrozi, dan tausiyah disampaikan Rois Syuriah PCNU Jepara, KH. Ubaidillah Noor Umar (Kiai Ubaid).
Kapolres pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas kepedulian ulama Jepara terhadap tragedi bom di Mako Brimob dan teror bom Surabaya. ‘’Kami berharap antara Polres Jepara dan ulama (kiai) bersama sama menjaga keamanan dan ketenteraman di Jepara dan Indonesia,’’ ujarnya.
Ubaidillah Noor Umar dalam tausiyahnya, menyampaikan, bahwa tidak ada satu dalil pun yang memperbolehkan bom bunuh diri dalam Islam. ‘’Maka kami mengimbau kepada umat Islam, untuk tidak terprovokasi dengan rayuan-rayuan para teroris tentang janji (masuk) surga dengan jalan bunuh diri,’’ pesannya. (his/ ros)