FKDT Brebes Susun Buku Lembar Kerja Santri (LKS)

0
477
Pertemuan Tim MGMP Madin untuk menyusun LKS

BREBES, Suaranahdliyin.com – Dewan Pengurus Cabang Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPC FKDT) Brebes mulai menyusun buku Lembar Kerja Santri (LKS) madrasah diniyah (Madin). Penyusunan LKS ditulis tim Musyawaran Guru Mata Pelajaran (MGMP) madin di kantor FKDT Brebes, Kamis (18/1/2024).

Ketua DPC FKDT Kab Brebes, Akhmad Sururi mengatakan bahwa kehadiran LKS bertujuan untuk memudahkan akses pembelajaran dan pemahaman materi yang diajarkan pada lembaga pendidikan Madin. Sumber pembelajaran dari kitab berbasis pesantren tingkat dasar menjadi referensi untuk materi LKS.

“Lebih dari itu Kep Dirjen tentang Pengembangan Kurikulum MDT menjadi pedoman dalam penyusunan LKS,”kata Akhmad Sururi dihadapan tim penyusun.

Sururi mengungkapkan menyusun LKS merupakan bentuk kerja ilmiah. Oleh karena itu metode dan sumber referensi menjadi pokok yang diperhatikan .

“Karena kita menyusun kalimat, maka bagaimana kalimat itu berfaedah dan berkelanjutan. Hal tersebut sebagaimana Syekh Ibnu Malik dalam kitab Alfiyahnya menyampaikan dalam bab kalam (kalamuna lafdzun mufidun kastaqim) artinya, kalam atau susunan kalimat adalah lafad yang memberikan faedah ( memiliki nilai manfaat) untuk santri Madin.”terangnya.

“Mengingat segmentasi usia santri Madin setingkat MI / SD, maka dalam pemilihan dan penyusunan kata agar mudah dipahami oleh para santri, “sambung alumni Lirboyo angkatan tahun 2000.

Kasi PD Pontren Kemenag Kab Brebes, H Muhamad Fauzi yang hadir bersama beberapa Staf JFU mengapresiasi program penyusunan LKS  untuk mempermudah siswa dalam belajar.

“Ini sangat membantu karena tidak semua guru Madin alumni Pesantren,”kata Fauzi.

Fauzi menyampaikan informasi bahwa beberapa hari yang lalu ada seorang Kepala SD Negeri di wilayah Kec Larangan yang berkeinginan mendirikan Madin secara terintegrasi dengan SD. Hal tersebut karena lulusan dari SD yang akan masuk ke SMP Negeri harus memiliki ijazah.

“Hal ini satu sisi menguntungkan kita agar siswa SD tersebut masuk ke Madin terdekat. Disisi yang lain bisa memicu pembuatan ijazah palsu karena mendesak agar bisa masuk SMP Negeri,”ujarnya seraya mengajak rembukan membahas hal tersebut.

Kegiatan penyusunan LKS dihadiri oleh seluruh tim penyusun dibawah Ketua Tim H Abd Makin dan Fahruri sebagai sekretaris. Beberapa anggota lainya, Satori, Barmawi, Hj Ati Sofiyati, Rosid, Maskuroh, H Nur Rohman dan Warim. (lis/adb)

Comments