Guru Madin Brebes Ikuti Pembekalan Fasilitator Pemilu

0
668
Pemateri pembekalan fasilitator Pemilu yang diikuti guru Madin se-Brebes

BREBES,Suaranahdliyin.com – Sebanyak 20 Guru Madrasah Diniyyyah (madin) dari perwakilan 17 Dewan Pimpinan AnakCabang (DPAC) Forum Komunikasi Diniyyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan dan 3 delegasi dari DPC FKDT Kab Brebes mengikuti pembekalan fasilitator Pemilu 2024,Sabtu (3/12/2022). Acara yang diselenggarakan di Kesbangpol Brebes menghadirkan nara sumber Kukuh (Kesbangpol), H.Bahrul uulum dan Aziz Aminudin dari PPMN (Program Pengembangan Media Nusantara)

Ketua DPC FKDT Kab Brebes, Akhmad Sururi menjelaskan para guru madin dipersiapkan sebagai fasilitator Pemilu 2024. Dalam pemebkalan ini, mereka akan menerima pengetahuan tentang pemilu dan regulasinya.

“Terima kasih kepada PPMN dan Kesbanngpol yang telah memberikan ruang kepada FKDT untuk bersama-sama menebarkan kemanfaatan untuk komunitas guru madin di Brebes,”ungkapnya.

Sururi mengatakan dengan memahami perihal Pemilu, Politik dan Partai Politik akan tidak mudah mengklaim bahwa politik itu kotor. Stigma pemahaman ini perlu dihilangkan dengan konsep hubungan negara dan agama harus terpisah.

“Hubungan negara dan agama merupakan mutualisme  yang berjalan demi terpeliharanya NKRI. Ketika berbicara negara maka tidak lepas dari penyelenggaraan negara yang salah satu prosesnya melalui pemilu,”terang guru Madin Sirojut Tholibin Rengaspendawa Brebes.

Pemilu yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024  mendatang, lanjutnya, merupakan washilah untuk memilih pemimpin melalui wakil rakyat dan presiden/wakil presiden.

“Proses ini membutuhkan partisipasi masyarakat agar terpilih pemimpin bangsa yang legitimitit.”imbuhnya.

Guru madin dalam pembekalan fasilitator Pemilu di Brebes

Ia menekankan Komunitas beragama tentu akan bersinggungan dengan yuridis fiqih terkait dengan nasbul imamah yang menjadi kewajiban warga negara. Begitu juga, dengan ketentuan hukum negara yang termaktub dalam UU Pemilu, dimana sebagai warga negara berhak memilih dan dipilih..

“Pemahaman ini harus menjadi kesadaran bersama dalam kerangka demokrasi yang santun,”tandasnya. .

Sururi memberi pesan sebagai calon fasilitator pemilu dalam sosialisasi pemahaman tentang pemilu agar menjaga akhlakul karimah. Dalam sosialisasi supaya focus tentang pemilu 2024 dan tidak boleh menyampaikan hal yang terkait dengan dukungan partai tertentu atau calon tertentu.

“Perbanyaklah literasi dengan membaca informasi tentang pemilu. Mengakses informasi melalui medsos atau buku buku untuk memperkaya kompetensin pemahaman tentang pemilu.”harapnya.(srr/adb)

Comments