
JAMBI, Suaranahdliyin.com – Biasanya orang memandang sampah hanya menimbulkan masalah. Padahal bila mampu mengolah sampah, bisa berubah menghasilkan rupiah.
Keyakinan inilah yang tertanam dalam diri kader dan pengurus bidang sosial, seni budaya Fatayat NU desa Rimbo Mulyo Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Jambi. Mereka mampu mengembangkan ide menyulap bahan limbah sampah menjadi kerajinan tas tangan (handbag).
Ketua Pimpinan Ranting Fatayat NU Rimbo Mulyo, Karyati Inayah mengatakan pengembangan kerajinan tangan ini dimaksudkan untuk membangun ekonomi dan mewadahi kreatifititas para perempuan muda desa ini. Disamping membantu mengurangi sampah, juga memberikan penghasilan tambahan bagi kader Fatayat.
” Alhamdulillah, saya sangat senang. Saya berharap kegiatan ini akan tetap istiqomah dan akan melahirkan produk-produk baru lagi.”ujarnya mengapresiasi, Selasa (13/11/2018).
Inayah menjelaskan produk tas tangan ini berasal dari bahan dasar kemasan minuman gelas yang tidak lagi terpakai. Tidak hanya tas, para kader Fatayat juga memproduksi daur ulang lain seperti tissu, tempat minuman gelas dan lainnya.
“Sementara produksi kerajinan tas tangan dibuat pada sabtu sore berbarengan pertemuan pengurus Fatayat,”terangnya.

Mengenai pemasaran, imbuh dia, semua produk dijual kepada masyarakat umum. Hasil keuntungannya sebagian masuk kas organisasi.
“Untuk harga, tas cantik dibandrol hanya Rp 115.000,- selama promo,”jelas Inayah.
Ia mengajak semua pengurus menjadi tim pemasaran agar produk-produk Fatayat Rimbo Mulyo cepat dikenal oleh masyarakat luas.”Mari kita suport bersama karya-karya kader Fatayat Rimbo Mulyo ini,”harapnya
Selain membuat kerajinan tangan, kegiatan rutin Fatayat Rimbo Mulyo adalah Quranan yang disambung berbagai kajian. Dari kajian agama, kesehatan perempuan, keluarga hingga kajian tumbuh kembang anak. Kegiatan rutinan dilaksanakan setiap Jumat Pon, pukul 16.00.(in,adb/ros)