SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme, menyelenggarakan Festival Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG) di Janji Jiwa Flamboyan Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (6/10/2022) malam kemarin.
Kegiatan yang diikuti oleh tujuh peserta, yakni tiga grup musik dan empat solo dari seluruh Jawa Tengah, ini menghadirkan tiga juri yang terdiri atas Nanang Henry Priyanto (budayawan), Didik Ardi Santoso (dosen Unisvet, vokalis Top Plus Band Semarang yang juga Kabid Media, Hukum dan Humas FKPT Jateng) dan Hamidulloh Ibda (Pjs Direktur Utama LPPL Temanggung TV).
Subkoordinator Pemulihan Sarana dan Prasaran Subdit Pemulihan Korban BNPT, Anwar Suhartono, menyampaikan, bahwa BNPT memiliki peran strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“BNPT adalah lembaga pemerintah nonkementerian, yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penanggulangan terorisme. BNPT tidak melakukan penindakan, karena itu lebih kepada tugas penegak hukum, melainkan bertugas melakukan deradikalisasi dan kontranarasi terhadap terorisme,” jelasnya.
Dia menambahkan, pencegahan terorisme yang dilakukan BNPT bersifat soft approach, bukan kepada penindakan yang bersifat keras. “BNPT sekarang juga melakukan pelibatan semua elemen dengan model pentahelix yang menggabungkan peran akademisi, badan usaha (bisnis), komunitas, pemerintah dan media yang bertujuan mencegah terorisme,” ujarnya.
Ketua FKPT Jawa Tengah, Prof Dr Syamsul Ma’arif, mengemukakan, Asik Bang sangat berbeda dengan kegiatan bidang lain di FKPT. “Ini membentuk mindset dan memberikan pesan kepada kita untuk suka kebahagiaan, perdamaian, feeling untuk saling menghargai dan menghormati,” tuturnya.
Dia menegaskan, terorisme adalah extraordinary crime yang harus dicegah melalui kegiatan-kegiatan yang mengedepankan seni dan budaya. “Salah satunya lewat festival musik seperti Asik Bang,” paparnya.
Sebagai informasi, Asik Musik Anak Bangsa (Asik Bang) yang diinisiasi BNPT melalui FKPT, ini digelar di 34 provinsi, masing-masing provinsi diwakili tiga nominee yang akan berlaga di tingkat nasional. Sebesar Rp 250 juta sebagai uang pembinaan disiapkan dalam event ini. (ibd/ adb, ros, rid)
