KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sebagai salah satu lembaga yang dipercaya oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristrek) sejak 2021, Yayasan Al Mawaddah Kudus telah melaksanakan Program Organisasi Penggerak (POP) dengan memberikan pelatihan kepada kepala sekolah dan para pendidik.
Jika sebelumnya kegiatan dilaksanakan secara daring, maka pada 2023 pelatihan digelar secara luring. Rabu (26/04/2023), Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengembangan Sekolah Para Juara melalui inovasi pembelajaran berbasis multiple intelligences.
Diklat yang digelar di hotel @HOM Kudus, itu dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Kudus, Muh Zubaedi SE MM. ”Dunia pendidikan tidak boleh hanya fokus pada prestasi akademik, melainkan juga harus ada penguatan karakter,” pesannya.
Kepala Bidang (Kabid) PAUD dan Dikmas, Arini Budi Utami SH MM, pada kesempatan itu mengapresiasi inovasi dan kreativitas tim teaching dari Mawaddah Center, yang mengembangkan tagline yang sangat menarik, yakni everyone is number one.
Diklat di @Home itu juga dimeriahkan dengan Al Mawaddah Award 2023 untuk lomba poster inovasi pembelajaran dan Mawaddah’s Got Talent untuk lomba video kreasi siswa. Penilaian dilakukan oleh Tim Mawaddah yang terdiri atas Dr H Nur Said MA MAg, Nur Hadi SPd MPd, Agus Nurdin SE MPd, Faruq Afandi SE, Chuzaemah SPdI MSi dan Dyah Fitri Rahayu SPd MKom.
Dari hasil penilaian, keluar sebagai juara lomba video juara I diraih KB Al Azhar Jekulo, juara II TK ABA X Gribig dan juara III TK Muslimat NU Faidurrohman. Sedang untuk lomba poster, juara I disabet TK Muslimat NU Nawa Kartika, juara II diraih TK Aisiyah V Gondangmanis, dan juara III diperoleh KB Al Azhar Jekulo.
Sementara itu, acara yang dikemas dalam suasana halalbihalal, itu diikuti oleh sebanyak 230 peserta pelatihan Communication Skills for Teachers. Materi pada kesempatan itu disampaikan langsung oleh direktur Mawaddah Center for Training and Coaching, Dr KH Sofiyan Hadi Lc MA.
Di depan ratusan peserta, Dr KH Sofiyan Hadi mengingatkan kepada para pendidik jenjang anak usia dini itu akan pentingnya menguasai empat kompetensi “Empat kompetensi yang wajib dikuasai generasi Abad XXI yaitu critical thinking, creativity, communication dan collaboration,” tuturnya. (rls/ ros, rid, adb)
